Tips Pacaran Sehat Ala Remaja

Pernikahan dini/anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Ada yang bilang usia remaja adalah gerbang menuju pintu menjadi dewasa. Di usia ini banyak hal baru yang bisa dikatakan 'boleh' untuk dilakukan.

Digosipkan Pacaran, Tiara Andini dan Alshad Ahmad Makin Mesra

Mulai dari mengendarai mobil dan punya surat izin mengemudi sendiri, lebih senang hang out bareng teman sebaya ketimbang mengikuti orangtua.

Hingga yang bisa dirasakan paling indah dan terkadang juga memberi pengalaman pahit, jatuh cinta, memiliki kekasih. Tapi pacaran ala remaja sekarang kerap membuat orangtua merasa jantungan. Ada yang memilih memperbolehkan agar mereka juga bisa mengenal kekasih anaknya, ada juga yang memberi garis keras dan mengatakan tidak, sebelum mereka bisa mencari uang sendiri, yang dianggap sebagai ukuran sudah benar-benar dewasa.

Dikabarkan Dekat dengan Thariq, Keluarga Izinkan Fuji An Pacaran?

Nah, daripada bingung, suka tapi takut buat orangtua khawatir, atau ingin membuktikan kalau hubungan cinta kalian ini justru bisa berdampak positif, cari tahu seperti apa pacaran yang sehat, seperti dikutip dari Sexual Health Training Booklet Safety Can Be Fun, yang dikeluarkan oleh DKT Indonesia dan Yayasan Pelita Ilmu.

"Mereka cenderung dapat informasi yang salah, entah dari teman atau browsing. Dengan Sexual Health Training Booklet 'Safety Can Be Fun' ini per topik dapat membantu orangtua untuk menjelaskan pada anak-anaknya dengan segmen atau topik yang pas dengan umur anak tersebut," kata Usep Solehudin selaku Sekretaris Yayasan Pelita Ilmu dan Ahli Kesehatan Masyarakat.

Perjalanan Cinta Venna Melinda dan Ferry Irawan, Ada Panggilan Khusus?

Ada beberapa hal yang menjadi aturan penting dalam suatu hubungan pacaran remaja. Pertama, Sehat Fisik diartikan kamu menjalani hubungan tanpa menyakiti pasangan, kamu juga berhak menolak jika pasanganmu minta dan maksa atau bahkan merayu untuk melakukan hubungan seks.

Kedua, sehat emosional, yaitu hubungan pacaran kamu harus terjalin dengan kerja sama dari kedua pihak agar timbul rasa nyaman, saling pengertian dan keterbukaan, serta yang terpenting adalah bagaimana cara kita mengungkapkan dan mengendalikan emosi secara psikis atau emosional yang ternyata sering terjadi tanpa kita sadari.

Ketiga sehat sosial, adalah walaupun kita pacaran tapi hubungan sosial kita dengan yang lain (keluarga, teman, sahabat) tetap terjaga. Balance antara hubungan sama pacar dengan yang lain.

Keempat sehat seksual, perlu kamu ingat, banyak lho cara untuk mengungkapkan perasaan cinta atau cara pembuktian rasa cinta kita pada pasangan, nggak mesti lewat hubungan seks!

Bisa dibuktikan lewat aktifitas seksual yang aman seperti lewat kirim pesan singkat, bunga, memuji atau memberikan perhatian positif lainnya. Perlu dikatahui, melakukan hubungan seks di usia remaja, dapat menyebabkan kehamilan tidak diinginkan, aborsi. Aktifitas seksual seperti hubungan seks merupakan hal yang berisiko menyebabkan infeksi menular seksual.

Selain itu, masih ada informasi lainnya seperti informasi seputar kesehatan reproduksi, informasi tentang perubahan fisik dan emosional, perubahan hormonal pada remaja dan cara menanggulanginya, juga informasi seputar Infeksi Menular Seksual (IMS), dan himbauan untuk “Berfikir Sebelum Bertindak”. Untuk mendapatkan Booklet ini bisa mengunduhnya di http://bit.ly/GenerasiPositif

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya