Hindari 5 Tipe Teman Liburan yang Bisa Membuat Anda Bangkrut

Ilustrasi mindfulness dan Traveling bersama teman
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Bagi sebagian orang melakukan traveling bersama dengan teman lebih menyenangkan dibandingkan jika pergi seorang diri. Selain dapat menghemat biaya perjalanan, melakukan traveling bersama teman dapat mempererat hubungan emosional antar satu sama lain. 

6 Tips untuk Liburan yang Lebih Lancar saat ke Korea Selatan

Tetapi, tidak semua sahabat kita bisa dijadikan teman traveling. Maka dari itu kita pun harus tetap selektif dalam mencari teman perjalanan. Sebab teman perjalanan itu dapat memengaruhi kualitas liburan Anda dan bahkan mempengaruhi keuangan. 

Dilansir dari laman Asia One, setidaknya Anda harus berhati-hati jika hendak mengajak teman Anda dengan beberapa kepribadian berikut untuk diajak traveling.

Liburan ke Asia Tenggara dan Australia Pakai Tiket Diskon, Cek di Sini! 

1. Foodies

Makanan penyebab jerawat.

Transformasi Pengalaman Traveling: Kolaborasi Garuda Indonesia dan UOB dalam Lifestyle & Pariwisata

Jika teman Anda adalah seorang foodies kelas atas, yang melakukan perjalanan untuk mencoba restoran bintang Michelin, dan restoran terkenal di dunia dengan biaya fantastis per orangnya, maka mereka adalah salah satu orang yang bisa membuat Anda bangkrut. 

Jika Anda memiliki teman seperti itu di grup Anda, jangan merasa terpaksa untuk bergabung dengan mereka untuk perjalanan kuliner mahal mereka. Biarkan mereka menjelajahi restoran mereka sendiri, sementara Anda mempertahankan anggaran Anda. Tentu saja, Anda dapat bergabung dengan mereka sesekali. Kalau tidak, apa gunanya bepergian bersama, bukan?

2. Tidak bisa berdaptasi

Traveling.

Umumnya orang yang memiliki kepribadian ini akan sulit beradaptasi dengan kehidupan di luar negara asal mereka. Mereka akan bersikukuh makan di makanan siap saji McDonald's atau restoran biasa lainnya, padahal Anda sedang berada di Prancis. 

Selain menyebalkan, ini juga bisa menguras kantong Anda. Misalnya, orang dengan kepribadian ini sering menolak berjalan karena terlalu dingin atau panas, dan ingin ke mana-mana menggunakan transportasi. 

Jika Anda memiliki teman-teman ini, Anda dapat mengatasinya dengan memberi mereka makanan kesukaan mereka sendiri. Minta mie instan untuk mereka, atau makanan murah versi apa pun yang mereka sukai. Itu akan meringankan biaya restoran.

3. Tukang Tidur

Ilustrasi tidur

Jika Anda harus berpergian dengan tipikal orang ini, maka Anda harus bersiap-siap untuk kehilangan banyak hal. Tipe orang seperti ini tidak akan pernah tepat waktu untuk sarapan hotel, dan mereka tidak akan pernah siap untuk naik bus wisata pada jam 9.30 pagi.

Tidak hanya itu, orang-orang ini akan bangun terlambat dan menyebabkan Anda ketinggalan pesawat. Itu bisa berakibat pada biaya tak terduga, terutama jika penerbangan lanjutan berikutnya hanya datang besok (ini bisa menjadi masalah baru terkait visa turis).

4. Suka improvisasi

Fitur baru Google Maps

Ini adalah orang-orang yang datang lebih dulu dan kemudian mencari hotel nanti. Kebiasaan itu sering mengarah ke menemukan kamar hotel terburuk atau paling mahal, tergantung pada keberuntungan Anda ketika pemesanan.

Mereka juga ingin pergi ke tujuan wisata terkenal, seperti Patung Liberty atau Menara Eiffel, tanpa membeli tiket terlebih dahulu. Ini membuat Anda terperangkap dalam antrean tiga jam, dan terkadang meninggalkan Anda membeli tiket dari calo. 

Ketika datang ke rute perencanaan, rekan-rekan ini berpikir peta Google sudah cukup. Tapi setelah berjalan berputar sampai kaki Anda sakit, Anda akan menemukan diri Anda tersesat dan membayar 40 dolar Singapura untuk naik taksi.

Mereka tidak menyesali semua ini. Bagi mereka, ini adalah bagian dari kesenangan bepergian. Jika Anda pergi bersama dengan mereka bersiaplah untuk biaya tak terduga. Jika tidak, Anda harus melangkahkan kaki dan merencanakan itinerary.

5. Suka meminjam uang

Meminjam uang di bank.

Rekan ini sepertinya tidak pernah memiliki uang tunai untuk membayar makanan, untuk pertunjukkan, untuk suvenir, untuk apa saja.

Setiap kali uang dibutuhkan, mereka berpaling kepada Anda untuk meminjamnya. Mereka akan berjanji untuk membayar Anda kembali setelah pulang (dan semoga itu benar), tetapi sementara itu, mereka mengacaukan anggaran liburan Anda. Hal itu akan semakin memburuk jika mereka bepergian dengan keluarga, dan perlu meminjam uang untuk diri mereka sendiri, serta anak-anak atau pasangan mereka.

Dengan jenis-jenis ini, Anda perlu melangkahkan kaki dan jujur ??tentang bagaimana hal itu memengaruhi anggaran Anda sendiri. Tunjukkan saja bahwa Anda tidak membawa cukup uang untuk berdua, dan berani untuk menolak memberi pinjaman.

Jika mereka benar-benar memiliki kebutuhan (misalnya mereka dicopet atau dirampok), maka bantulah mereka mendapatkan uang yang dikirim dari keluarga mereka.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya