Museum Tsunami Rancangan Ridwan Kamil Terpopuler 2018

Museum Tsunami Aceh
Sumber :
  • Dani Randi/ACEH/VIVA

VIVA Museum Tsunami Aceh yang dirancang oleh arsitek yang juga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meraih penghargaan sebagai Museum Populer di ajang Indonesia Museum Award 2018.

Museum MACAN Open House sampai 21 April, Bisa Jadi Ide Hangout!

Museum yang terletak di Kota Banda Aceh ini menjadi salah satu bangunan yang memiliki sejarah penting bagi masyarakat Aceh, khususnya dunia. Museum ini diresmikan dan dibuka pertama kali pada tahun 2009.

Museum ini disebut juga sebagai Rumoh Aceh Escape Hill, sebuah gedung bersama dengan susunan empat lantai yang memiliki luas sekitar 2.500 meter persegi yang dinding lengkungnya ditutupi oleh relief berupa geometris.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

Tampilan interior Museum Tsunami Aceh merupakan sebuah Tunnel of Sorrow, menggiring pengunjung ke dalam kenangan sebuah perenungan atas musibah dahsyat yang menghantam warga Aceh pada tahun 2004 lalu.

Di museum ini terdapat banyak literatur yang membawa dampak untuk mengenang kesedihan yang dialami penduduk Aceh. Dari desain yang sarat dengan nilai kearifan lokal serta pengunjung yang setiap hari selalu memenuhi museum, sehingga museum tsunami dianugerahi sebagai museum populer di Indonesia Tahun 2018.

Gunung Ruang Erupsi, Pemkab Sitaro Tetapkan Tanggap Darurat Selama 14 Hari

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Rasyidah Dallah mengatakan dalam ajang itu ada enam kategori yang diperlombakan, yakni museum cerdas, museum lestari, museum bersahabat, museum unik, museum populer dan museum kreatif.

"Dari 400 buah jumlah museum di Indonesia yang dipilih atau dinilai ke dalam enam kategori, Museum Tsunami meraih Museum Populer di Indonesia," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu 20 Oktober 2018.

Atas raihan prestasi itu, kata dia, ini menandakan kiprah Museum Tsunami mulai dikenal luas oleh masyarakat Indonesia bahkan Internasional.

Penghargaan dari Indonesia Museum Award tersebut diserahkan oleh arkeolog Prof. Dr. Edi Sedyawati yang diterima langsung oleh Rasyidah Dallah yang mewakili Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.

Kini Museum Tsunami terus berbenah ke arah yang lebih baik untuk menjadi pelopor terdepan dalam edukasi dan mitigasi bencana Tsunami untuk dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya