Tempat Wisata di Kendal ini Simpan Gamelan Asli Sunan Kalijaga

Gamelan asli peninggalan Sunan Kalijaga
Sumber :
  • VIVA/ Dwi Royanto/ Semarang

VIVA – Tak banyak yang tahu bahwa gamelan asli peninggalan Sunan Kalijaga berada di kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Ya, seperangkat alat musik asli peninggalan penyebar Islam di tanah Jawa itu ternyata tersimpan rapi di sebuah lokasi wisata bernama Kampung Djowo Sekatul.

Begini Kisah Seorang Pria Yahudi Masuk Islam Gegara Gamelan Indonesia

Kampung Djowo Sekatul berada di Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kendal. Lokasinya berada di lereng Gunung Ungaran yakni sebuah wilayah perkampungan yang berbatasan dengan Kota Semarang. Sejak 1999 silam, Kampung Djowo Sekatul selama ini menjadi favorit wisatawan yang ingin menikmati wisata agro pedesaan.

Meski telah populer sebagai kawasan wisata, namun keberadaan gamelan asli peninggalan Sunan Kalijaga di Kampung Djowo ini tak banyak yang tahu. Sepintas destinasi bernuasa Jawa dengan pemandangan joglo-joglo dan rerimbunan pohon nan asri itu tak ada yang istimewa.

Transformasi Pengalaman Traveling: Kolaborasi Garuda Indonesia dan UOB dalam Lifestyle & Pariwisata

Ihwal gamelan asli Sunan Kalijaga itu diceritakan pemilik Kampung Djowo Sekatul, Heri Setyanto. Pria yang memiliki sebutan Sri Agung Prabu Punto Djojonagoro itu menyebut jumlah gamelan yang tersimpan di tempatnya masih cukup lengkap.

Gamelan asli peninggalan Sunan Kalijaga

Gak Perlu Ribet Lagi! Traveling ke Bali Kini Makin Dipermudah

"Gamelan ini masih utuh, tapi sampai sekarang, kami masih kesulitan memainkannya. Karena nadanya berbeda dengan (gamelan) sekarang," kata Heri, Minggu 24 Maret 2019.

Menurut sejarahnya, gamelan dengan jenis nada Pelog dan  Slendro itu dibuat di Lasem, Kabupaten Rembang oleh seseorang bernama Tasripin. Benda bersejarah di Kampung Djowo itu sampai saat ini masih terawat dengan sangat baik.

Selain gamelan, benda bersejarah lain yang masih terawat di Kampung Djowo yakni wayang kulit asli peninggalan Majapahit. Pun sebuah joglo yang dulunya merupakan Pendipo Kadipaten Bagan, Lasem. Joglo yang disebut rumah lanang itu dibangun pada masa Adipati Pangeran Sekar Surowiyoto di abad ke-15, seorang pangeran Demak.

Heri mengaku mendapatkan joglo tersebut pada tahun 1999. Joglo dan sejumlah benda bersejarah itu disimpan sebagai wujud nguri-nguri atau melestarikan budaya Jawa.

Kampung Djowo Sekatul, Kabupaten Kendal

Fasilitas Wisata

Dari namanya, Sekatul dahulunya menjadi sebutan petani yang sering makan dedak (bekas gilingan padi/katul). Oleh sebab itu disebut dengan Kampung Sekatul. Sementara itu, Kampoeng Djowo ini memiliki konsep "one top recreation".

Tapi jangan kaget, ketika menginjakkan kaki di tempat ini, seseorang akan terpikat dengan keelokan tempat dan suasananya. Embusan angin pegunungan yang segar nan sejuk pun hadir dan membuat seseorang betah berlama-lama di Kampoeng Djowo Sekatul. Di tambah lagi suasana pedesaan yang alami, tentunya mampu menambah semangat untuk beraktivitas keesokan harinya.

Kampoeng Djowo Sekatul adalah kampung yang memang dibuat sealami mungkin. Bukan kampung buatan. Tujuan destinasi wisata ini memang untuk mendekatkan wisatawan dengan alam. Tentunya, riuhnya kicau burung, hamparan sawah yang luas, hijaunya perbukitan, rumah-rumah khas Jawa, kuliner alami desa serta gemercik air sungai hadir di tengah-tengah suasana pedesaan itu.

Kampung Djowo Sekatul, Kabupaten Kendal

Meski nuansa desa khas Jawa telah benar hadir di Desa Wisata ini, akan tetapi lokasi yang jadi agrowisata ini juga dilengkapi beragam fasilitas mumpuni. Baik penginapan, beragam arena bermain yang edukatif, seperti wisata outbound, taman bermain, bumi perkemahan, dan flying fox.

Ada juga beragam koleksi tanaman hias dan kebun buah yang dilengkapi hotspot area, kolam renang, pesta kebun dan pondok dahar menambah romantis suasana.

Selain itu, ada tradisi Selamatan dan Ruwatan khas daerah sekitar yang bisa diikuti. Anda yang merindukan suasana bercocok tanam dan bermain kerbau di ladang? Lokasi ini dapat memberikan paket wisata itu dengan harga terjangkau. Bahkan, tempat ini juga merupakan salah satu lokasi yang indah untuk Pra Wedding. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya