Logo timesindonesia

Kerapan Sapi Brujul Probolinggo Jadi Event Wisata Nasional

Kerapan sapi brujul, di Kota Probolinggo, Jawa Timur. (FOTO: Ryan H/TIMES Indonesia)
Kerapan sapi brujul, di Kota Probolinggo, Jawa Timur. (FOTO: Ryan H/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Gelaran Festival Sapi Brujul di Kota Probolinggo, Jawa Timur sudah dilaksanakan sebagai agenda tahunan. Pasca didapatnya hak paten atas warisan budaya tak benda itu, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memproyeksikan Kerapan Sapi Brujul sebagai event wisata nasional sebagai upaya menarik wisatawan dan melestarikan budaya.

Wali Kota Hadi Zainal Abidin, menyebut langkah tersebut sebagai upaya strategis untuk menarik devisa dari wisatawan yang datang melalui gelaran festival kerapan sapi brujul.

“Jika tidak ada halangan, rencananya akan digelar festival kerapan sapi brujul skala nasional sampai internasional,” ujarnya, Sabtu (7/9/2019).

Awal mula kerapan sapi brujul terjadi secara tidak sengaja. Ia merupakan balapan sapi pembajak sawah para petani saat memasuki masa tanam. Saat ini, kerapan sapi brujul tengah didorong untuk menjadi salah satu event wisata nasional.

Pemkot Probolinggo sudah berkomunikasi dengan Pemprov Jatim untuk bisa menggelar festival kerapan sapi brujul berskala nasional tahun depan.

Berbeda dengan kerapan sapi merah di Pulau Madura, Jawa Timur yang menggunakan sapi asli Madura berukuran kecil, serta menggunakan lapangan tanah. Kerapan sapi brujul di Kota Probolinggo ini menggunakan sapi pembajak sawah yang identik berukuran besar dan menggunakan tanah berlumpur sebagai arena balapan.

Namanya saja sapi pembajak sawah, tentu saja balapannya harus di atas lumpur sesuai kebiasaan sehari-harinya. Kerapan sapi brujul pun digelar rutin setiap tahunnya sebagai ajang silaturahmi para petani di wilayah Probolinggo dan sekitarnya.