Logo timesindonesia

Festival Sego Munduk, Cara Desa di Lamongan Berpromosi

Kostum dengan motif batik Sendang disuguhkan di Festival Sego Muduk dan Carnival Batik Sendangagung. (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Kostum dengan motif batik Sendang disuguhkan di Festival Sego Muduk dan Carnival Batik Sendangagung. (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Sego Muduk yang bisa dinikmati secara gratis oleh pengunjung juga memiliki ciri khas, dengan adanya sajian rempah-rempah.

“Sego Muduk biasanya digunakan acara-acara tertentu, penyajian tamu dari luar daerah, sebagai makanan khas Sendangagung,” kata Mukhammad Mukhlis, Ketua Panitia Festival Sego Muduk dan Carnival Batik Sendangagung.

Tak ketinggalan puluhan busana yang menonjolkan beragam motif khas Batik Sendangagung sukses di kreasi menjadi kostum khas parade oleh warga dan dipertontonkan ke pengunjung.

Berbagai tema kostum pun ditampilkan oleh puluhan model dadakan yang berasal dari 22 RT di Desa Sendangagung, yang menjadi peserta antara lain bertema bunga, etnik hingga futuristik yang bernuansa Islami.

“Harapannya generasi mampu meneruskan batik,” katanya.

Mukhlis mengatakan acara ini digelar untuk mempromosikan potensi Batik Desa Sendangagung.

“Kita ingin memberikan ke masyarakat luas Sendang pencipta batik tulis. Kita ingin mengenalkan budaya batik, mengembangkan budaya indonesia,” tuturnya.