- VIVA/ Ngadri/ Kalimanta Barat
VIVA – Rumah Radangk merupakan rumah adat suku Dayak Kanayatn di Kalimantan Barat. Rumah Radangk ini terletak di Jl Sultan Syahrir kota Pontianak, Kalimantan Barat. Saat ini Rumah Radangk menjadi ikon wisata di kota Pontianak yang banyak dikunjungi wisatawan baik dari dalam negeri dan mancanegara.
Satu di antara pengunjung rumah Radangk, yaitu Hendra warga asal Samarinda mengatakan kalau keindahan bangunan rumah Radangk membuatnya takjub dan kagum. Bangunan ini sangat megah dan memiliki halaman luas.
"Baru kali ini saya mengunjungi rumah Radangk, ternyata bangunannya memang luar biasa. sebelumnya saya tahu rumah Radangk ini dari informasi media, tapi kali ini melihat langsung," kata Hendra pada VIVA,Senin, 23 September 2019.
Lebih lanjut, Hendra mengatakan sebelum berkunjung ke rumah radangk dia juga sempat mengunjungi wisata yang ada di Pontianak. Wisata taman tugu Digulis Untan Pontianak salah satunya. “Wisata ini merupakan taman Alun-alun Kapuas, taman akcaya dan kemudian baru ke rumah radangk," ujarnya.
Jika tertarik untuk mampir ke rumah Radangk, dari bandara internasional Supadio Pontianak hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Bisa menggunakan mobil taxi dan transportasi online.
Rumah Radangk memiliki ukuran yang sangat luas, dan mampu menampung penghuni hingga 600 orang. Selain itu bangunan ini juga dilengkapi dengan halaman dengan ukuran yang sangat luas.
Rumah Radangk di Pontianak mendapatkan gelar dari Museum Rekor Indonesia sebagai rumah adat terbesar di Indonesia. Dengan ukuran panjang bangunan sebesar 138 meter dan lebar 5 meter. Bangunan ini dapat menampung lebih dari 600 orang. Karena halamannya sangat luas, rumah ini biasa digunakan untuk upacara adat ataupun acara lainnya.
Bangunan adat ini baru tiga tahun didirikan di Pontianak. Namun karena daya tariknya yang luar biasa, bangunan unik ini dijadikan sebagai ikon kota Pontianak. Rumah radankg mampu mereprsentasikan nilai-nilai budaya lokal. Wilayah Kalimantan sangat tepat bila direpresentasikan dengan keeksotisan dari bangunan adat ini. Bagaimana alam, kehidupan sosial, kesederhanaan serta modernisasi menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi masyarakat.
