Berziarah ke Makam Pendiri Kota Pontianak

Makam Sultan Syarif Abdurrahman Qadri.
Sumber :
  • VIVA/Ngadri

VIVA – Makam Sultan Syarif Abdurrahman Qadri di Jl Khatulistiwa, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat merupakan warisan ketiga setelah Istana Kadriah dan Masjid Sultan Abdurrahman.

Momen Haru Siraman dan Pengajian Putri Isnari: Persiapan Menuju Pelaminan

Makam Sultan Pontianak terletak di tepian Sungai Kapuas yang dahulunya hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki, namun saat ini akses menuju lokasi tersebut sudah dapat dikunjungi mengunakan kendaraan seperti mobil dan sepeda motor.

Menurut penjaga makam kesultanan Pontianak, tiga lokasi ini mempunyai letak garis lurus dari istana ke arah timur Barat. Komplek pemakaman dikhususkan bagi para Sultan Pontianak dan keluarganya.

Kisah Heroik Anggota TNI Keturunan Tionghoa Tak Bocorkan Rahasia Negara Meski Disiksa Musuh

"Ada tujuh raja yang dimakamkan di pemakaman Kesultanan Pontianak, di antaranya Sultan Syarif Abdurrahman Qadri, Sultan Hasyim, Sultan Usman, Sultan Hamid II, Sultan Hamid I, Sultan Muhammad, Sultan Yusuf," kata Syarif Ahmad salah satu penjaga pemakaman Kesultanan Pontianak pada Sabtu, 26 Oktober 2019.

Makam Sultan Syarif Abdurrahman Qadri.

BMKG: Kalimantan Diguncang Tujuh Kali Gempa pada 29 Maret-4 April 2024

Makam Sultan Pontianak dikunjungi oleh peziarah dan wisatawan untuk mengetahui lebih lengkap tentang riwayat para Sultan Pontianak, dengan segala bukti keberadaannya.

"Para ziarah dan wisatawan yang datang ada dari Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan wisatawan domestik. Seperti, dari Kalteng, Jawa Tengah dan Jakarta," kata Syarif Ahmad kepada VIVA.

Syarif menambahkan, para peziarah dan wisatawan ramai berkunjung pada Kamis malam Jumat dan hari Minggu. Mereka datang biasanya melakukan zikir dan berdoa.

Sementara itu, Rois warga Desa Tebang Kacang menuturkan kalau kedatangan nya ke makam kesultanan Pontianak untuk berziarah dan berdoa bersama teman-temannya.

"Saya biasa ke sini berziarah, satu tahun bisa empat kali. Selain berdoa dan berzikir ziarah ke makam supaya mengingat tentang kematian," ujarnya.

Makam Sultan Syarif Abdurrahman Qadri.

Pantauan VIVA, makam Sultan Syarif Abdurrahman terbuat dari kayu belian bertingkat dua. Diukir dengan motif tumbuhan bersulur yang selalu ditutupi dengan kelambu berwarna terang. Makam Sultan yang sudah berusia ratusan tahun itu telah banyak mendapat perbaikan dan perubahan.

Di sampingnya terdapat makam sang isteri, Puteri Utin Chandramidi, yang wafat tahun 1246 H atau tahun 1830. Makam Sultan Syarif Kasim yang wafat tahun 1819 berpagar kayu dan berkelambu kuning. 

Di sisi depan makam kesultanan terdapat batu berukuran besar dan menjadi tempat wisata para pengunjung ketika berziarah ke makam kesultanan Pontianak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya