- Pixabay
VIVA.co.id – Sebuah perusahaan yang membantu penumpang memasukkan klaim mereka karena pesawat delayed, AirHel, mengungkapkan daftar maskapai penerbangan terbaik dan terburuk versi mereka.
Tidak seperti survei maskapai penerbangan lainnya, survei ini memperhitungkan seberapa baik sebuah maskapai penerbangan menangani sebuah klaim kompensasi, termasuk seberapa banyak yang ditolak dan seberapa cepat klaim itu diproses.
Dilansir dari laman The Sun, perusahaan ini telah menangani lebih dari satu juta klaim selama tiga tahun, jadi ada banyak data yang bisa diambil.
Maskapai favorit yang menempati urutan pertama adalah Qatar Airways. Maskapai Timur Tengah ini memang dikenal akan standar pesawatnya, terutama kualitas kabin kelas bisnisnya.
Sementara rivalnya, Emirates, yang menempati urutan tertinggi di daftar manapun, kali ini menempati urutan nomor 13.
Pada nomor dua ditempati oleh maskapai Air Dolomiti, maskapai regional Italia yang berbasis di Verona dan merupakan milik Lufthansa. Kombinasi antara keunggulan Italia dan efisiensi Jerman menjadikan maskapai ini memiliki pelayanan baik, meski namanya masih asing terdengar.
Di urutan nomor enam muncul maskapai Inggris, Virgin Atlantic yang berada antara KLM dan Air Baltic. Sementara British Airways berada di urutan 14.
Penanganan klaim adalah hal rumit untuk dijadikan penilaian sebuah maskapai. Sejumlah klaim tidak menang, tidak dibayar, juga mengizinkan para penumpangnya memasukkan komplain, jadi sulit untuk menentukan mana yang terpercaya.
Skor kualitas dan pelayanan ini datang dari Skytrax, yang merupakan auditor kuat, jadi skor itu dinilai banyak orang dapat dipercaya.
