RI Manfaatkan OzAsia untuk Promosi Budaya di Australia

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf (kiri).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Al Amin

VIVA.co.id – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memperluas jaringannya ke Australia dengan menggandeng Adelaide Festival Centre Trust. Program ini merupakan bagian dari penyelenggaran OzAsia, sebuah festival kesenian internasional pertama di Australia yang fokus terhadap seni kontemporer Asia.

Geger Seorang Pegawai Museum Pajang Karya Seninya Dekat Lukisan Legendaris

OzAsia menyajikan program tahunan yang menampilkan teater, tari, musik, film, dan visual art dari berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia.

Di sela-sela acara penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut, Kepala Bekraf, Triawan Munaf, mengatakan, melalui kerjasama ini, diharapkan seniman Indonesia dan hasil karya seniman Indonesia dapat dikenal dan bersaing di tingkat internasional, yaitu OzAsia Festival.

Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Gimana Cara Tunjukkan Kepedulian?

“Penandatanganan perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan kolaborasi antara Bekraf dan Adelaide Festival Centre Trust sebagai penyelenggara OzAsia Festival," ujar Triawan di kantor Bekraf di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 15 Desember 2016.

Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh wakil kedua belah pihak, yaitu Deputi IV Bidang Pemasaran Josua Puji Mulia Simanjuntak dari Bekraf dan Michael Abbott Pimpinan Festival The OzAsia, mewakili Adelaide Festival Centre Trust.

Akhir Tragis Penghina Nabi Muhammad SAW

Diharapkan juga agar OzAsia dapat menjadi wujud partisipasi seniman Indonesia dalam memperlihatkan karya seni mereka dan terjalinnya kerjasama seniman Indonesia dan seniman Australia.

“Ratusan seniman tampil pada OzAsia 2016. Sehingga, event bergengsi ini menjadi ajang yang tepat untuk mempromosikan dan memasarkan karya seniman Indonesia,” kata Josua.

Kedua belah pihak akan bekerja sama memfasilitasi seniman Indonesia untuk berpartisipasi aktif di Oz Asia. Demikian pula OzAsia akan melaporkan kepada Bekraf perihal jumlah penonton, penjualan tiket, jaringan industri, dan publikasi. Perjanjian kerjasama ini berlaku dua tahun ke depan atau sampai dengan tanggal 15 Desember 2018

Deputi VI Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah menambahkan bahwa perjanjian kerjasama ini dapat meningkatkan hubungan baik Indonesia dan Australia. Ke depan, diharapkan lebih banyak lagi seniman Indonesia yang akan tampil di OzAsia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya