Yogyakarta Gelar Pekan Budaya Tionghoa

Wisata Klenteng Sam Poo Kong
Sumber :
  • ANTARA FOTO/R. Rekotomo

VIVA.co.id – Yogyakarta akan menggelar Pekan Budaya Tionghoa. Dalam pagelaran ini akan tersaji beragam seni kebudayaan tidak hanya dari Tionghoa, namun juga berbagai kebudayaan lainnya.

Korea Festival 2021 Ajak Indonesia Maju Bersama Hadapi COVID-19

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) ini akan diselenggarakan pada 5-11 Februari 2017. Pada gelaran ini, Anda bisa menyaksikan dan mengabadikan keindahan suasana multikultur di Jalan Ketandan, kawasan Malioboro.

Lie Sioe Fen, ketua pelaksana PBTY 2017, mengatakan, setiap kegiatan yang digelar PBTY selalu diisi ragam budaya dari daerah-daerah di Indonesia mulai Aceh hingga Papua. Bahkan tahun ini rencananya juga akan dimeriahkan penampilan tari-tarian dari India dan Jepang.

Festival Pesona Lokal Jakarta Raih Penghargaan MURI

“Yang akan membedakan kegiatan multikultur ini, yakni parade dan karnaval yang akan disuguhkan saat pembukaan pada 5 Februari,” ucap Lie Sioe Fen dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Sabtu 4 Februari 2017.

Acara tersebut akan menampilkan parade dari Jogja Dragon Festival III yang dikolaborasikan pertunjukan barongsai, tarian shio ayam, tari kolosal gedruk, drum band, naga batik raksasa, naga LED, dan naga transparan.

Semur Jengkol Semarakkan Festival Pesona Lokal Jakarta

Selain itu, ratusan peserta karnaval yang turut berpartisipasi akan menampilkan kostum budaya nusantara dari 34 provinsi.

Koordinator Pelaksana PBTY 2017 Bekti menambahkan, jalan utama Ketandan tidak akan dibiarkan sepi. Panitia sudah menyiapkan banyak penampilan menarik untuk menghibur para pengunjung.

"Di sini akan ada berbagai pilihan antara lain wisata kuliner nusantara, panggung utama Ketandan, panggung hiburan, lomba Hanyu Qiao 2017, lomba bahasa Mandarin dan sebagainya. Semua akan meramaikan ajang ini,” ujarnya.

Layaknya festival budaya Tionghoa di tempat lain, pengunjung akan dimanjakan oleh berbagai macam budaya oriental yang sangat kontras dengan budaya khas Yogyakarta. Beberapa pentas seni seperti Liong, Barongsai, dan wayang bisa disaksikan selama acara ini berlangsung.

Selain itu, lokasinya yang terletak di pusat kota sangat mudah digapai oleh para backpacker, sehingga tidak perlu merogoh kocek tambahan untuk biaya transportasi.

“Tiap tahunnya acara ini selalu dipadati puluhan ribu wisatawan. Silakan datang dan nikmati beragam suguhan budaya di PBTY 2017. Semoga selalu berkesan dan istimewa,” tutur Bekti.

Selain itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap berbagai acara yang digelar di Yogyakarta, Solo, dan Semarang atau Joglosemar itu terhubung antara satu dengan lainnya. Upaya tersebut akan memudahkan para travellers untuk membuat jadwal dan planning.

“Semakin banyak events, akan semakin hidup destinasi di Joglosemar,” ujar Arief Yahya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya