VIVA.co.id – Ada dilema tersendiri yang dihadapi wisatawan saat makan di restoran di luar negeri, haruskah memberikan tip atau tidak kepada pelayan?
Memberikan tip mungkin suatu hal yang biasa di banyak negara-negara Barat atau bagian dunia lainnya, namun bisa saja wisatawan berisiko akan menyinggung pekerja restoran jika meninggalkan uang di meja setelah selesai makan.
Selain itu, tip juga bisa menjadi salah satu 'kebocoran' bujet saat liburan.
Namun, dilansir laman Daily Mail, Selasa 27 Juni 2017, sebuah penelitian baru dari Good Housekeeping Institute mengungkapkan negara mana saja yang harus Anda berikan tip, dan berapa jumlah yang pantas untuk diberikan.
"Di Jepang, tidak ada budaya memberikan tip, dan Anda bisa menyinggung pelayan jika mencoba memberikan uang. Sedangkan di Amerika, tip sangat diharapkan, dan akan tidak sopan jika Anda tidak meninggalkan apa pun," kata Sara Benwell, editor konsumen di Good Housekeeping.
Sementara itu di Prancis, biaya layanan harus dimasukkan ke dalam tagihan yang sudah diatur secara hukum. Meski begitu, banyak penduduk lokal akan meninggalkan sejumlah uang sebagai bentuk penghargaan tambahan.
Benwell juga menegaskan bahwa jika Anda tidak memasukkan uang tip ke dalam bujet liburan Anda, hal ini bisa menambah pengeluaran liburan. Bukan hanya Anda akan mengeluarkan lebih banyak uang, Anda mungkin juga akan mengeluarkan biaya tambahan ekstra untuk penggunaan kartu kredit, dan nilai tukar yang buruk ketika Anda mencoba untuk menutupi kekurangan biaya itu.
Anda harus tahu bahwa Amerika Serikat menempati urutan tertinggi dalam pemberian tip terbesar, karena para staf yang mengharapkan diberikan tip hingga 10-25 persen dari tagihan total. Pengendara taksi juga akan mengharapkan bayaran tambahan, meskipun tidak ada jumlah yang pasti.
Memberikan tip bukan hal yang umum di banyak negara Asia Tenggara, meskipun ini bisa menjadi cara yang sopan dan mudah untuk menunjukkan rasa penghargaan Anda atas pelayanan yang baik.
Namun, di Jepang dan China, memberikan tip di restoran dan pengendara taksi dianggap tidak menghargai, dan tidak boleh dilakukan. (ren)
