Petugas Geram Banyak Sampah Berserakan di Monas

Berwisata di Monumen Nasional (Monas) Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Membludaknya pengunjung di kawasan Monumen Nasional saat musim libur Lebaran menjadikan cagar budaya itu semakin diminati. Namun banyaknya pengunjung, ternyata menyisakan cerita tersendiri bagi pengelola yang kewalahan.

5 Rekomendasi Wisata di Jakarta Untuk Libur Sekolah dari Rumah Hantu hingga Aquarium

Kebanyakan pengunjung lupa membuang sampah tidak pada tempatnya dan duduk sambil menggelar tikar di area taman.

"Perlu kesadaran masyarakat membuang sampah tidak sembarangan. Padahal kita tempat sampah sudah disediakan. Misal, minum kemasan dibuang sembarangan," kata Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas Sabdo Kristianto kepada VIVA.co.id, Rabu, 28 Juni 2017.

Akan Hadir Konsep Baru Menelusuri Jakarta dari Masa ke Masa Melalui Berbagai Pintu

Sabdo mengatakan, untuk mengawasi para pengunjung sebetulnya sudah dikerahkan petugas keliling menggunakan kendaraan roda serta 'car call' yang berpatroli di area kawasan tersebut. Tugas petugas itu, kata dia, memberikan imbauan lewat pengeras suara untuk tidak membuang sampah atau duduk-duduk di atas taman.

Lebih lanjut, ia menyampaikan apabila para pengunjung ingin menikmati kuliner hingga membeli cenderamata bisa bergeser ke area Lenggang Jakarta, yang tak jauh dari tempat parkir IRTI.

Bangkitkan Wisata, Pemprov DKI Jakarta Lakukan Cara Ini

"Kalau mau makan siang kan Monas bukan untuk makan siang. Pengunjung bisa ke Lenggang Jakarta," lanjut Sabdo.

Sabdo mengatakan, kawasan Monas adalah 'white area' atau steril dari segala bentuk yang sifatnya komersil. Apalagi, kini sudah tidak ada lagi pedagang kaki lima yang berjualan di dalam kawasan sehingga ia memastikan para pengunjung bisa menikmati indahya kota Jakarta dengan nyaman dan amam.

"Itu kan cagar budaya. Ada aturannya bahwa Monas white area, tidak ada berdagang, tidak iklan, tidak ada branding," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya