Sumber :
- http://noniq.blogspot.com
VIVA.co.id – PT Bintan Aviation Investments dan PT Whitesky Aviation membangun mitra strategis untuk meningkatkan daya tarik dan aksesibilitas destinasi ke Bintan dalam menyediakan jasa angkutan helikopter. Khususnya transportasi antar destinasi pariwisata yang ada di Kepulauan Riau, maupun atraksi tur wisata dengan helikopter.
Penggunaan transportasi udara helikopter ke Pulau Bintan sangat dibutuhkan untuk menunjang jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Bintan dan Batam, yang ditargetkan empat juta kunjungan dari total target 20 juta wisatawan yang datang ke Indonesia pada 2019. Pulau-pulau kecil di Kepulauan Riau akan lebih mudah dijangkau dengan helikopter dari Pulau Bintan.
"Kami optimistis kalau kerja sama ini akan meningkatkan keunggulan destinasi pariwisata di Bintan, khususnya di Bintan Resort yang saat ini tengah mengadakan peningkatan kapasitas kamar hotel dari 1.700 kamar menjadi 7.000 kamar pada 2020. Dengan demikian diperkirakan bahwa akan lebih banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke destinasi pariwisata di Bintan," kata Managing Director Bintan Aviation Investments, Michael Wudy, seperti yang dikutip VIVA.co.id dalam rilisnya yang diterima, Selasa 8 Agustus 2017.
Chief Executive Officer (CEO) Whitesky Aviation, Denon Prawiraatmadja mengutarakan, selain pariwisata, perusahaan juga berencana untuk mengoperasikan pangkalan helikopter dan sekolah penerbangan di Bintan.
"Juga membangun FBO (fixed base operator) dan MRO (maintenance repair overhaul) helikopter di Bintan Aerospace Industry Park serta sekolah penerbangan helikopter," ungkapnya.
Adapun produk jasa penerbangan helikopter yang ditawarkan Whitesky meliputi Helitour, Helicity dan Helimedic. Sementara itu, lokasi bandara di wilayah kerja Bintan Resort, Bandara Bintan, Aerospace Industry Park, dan Southlinks Country Club Batam.
Nantinya bandara Bintan bersama-sama dengan Bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang melayani penerbangan umum internasional maupun domestik. Di dalam Aerospace Industry Park akan dikembangkan fasilitas MRO hingga pusat logistik.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Juga membangun FBO (fixed base operator) dan MRO (maintenance repair overhaul) helikopter di Bintan Aerospace Industry Park serta sekolah penerbangan helikopter," ungkapnya.
