Kepulauan Perawan Ini Jadi Destinasi Wisata Berkelas Dunia

Wisatawan berselancar di Ujung Lolok, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dani Randi

VIVA.co.id – Wisata bahari di Provinsi Aceh memang tidak ada habisnya. Selain Sabang, potensi wisata di Kepulauan Banyak juga cukup diperhitungkan.

Aceh Siapkan 110 Event Wisata di 2020 Demi Gaet 3 Juta Wisatawan

Kepulauan Banyak terdiri dari gugusan pulau-pulau yang berjumlah 99 pulau yang terletak di antara dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Pulau Banyak dan Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil.

Tempat ini masih perawan. Keindahan alamnya masih alami, natural, dan jarang dijamah. Hampir semua gugusan Kepulauan Banyak memiliki pantai berpasir putih bersih, dan memiliki air laut jernih.

‘Aceh Halal Tourism’, Branding Baru Pariwisata Aceh

Saking jernihnya pemandangan bawah laut bisa dinikmati dari permukaan laut tanpa harus menyelam. Apalagi pulau-pulau tersebut sebagian besar tidak berpenghuni.  

Hanya beberapa pulau yang dihuni masyarakat seperti Pulau Banyak, Teluk Nibung, dan Pulau Tuanku. Selain itu, hanya resor-resor sederhana, dan bungalo tempat menginap yang dikelola oleh masyarakat setempat.

Mampir Yuk ke Buntul Rintis, Tempat Wisata yang Instagramable di Aceh

Meski belum terkenal, namun objek wisata Kepulauan Banyak sudah dikenal hingga mancanegara. Sebab selain wisatawan lokal, wisatawan mancanegara juga berdatangan di wilayah kepulauan ini.

Wisatawan asing kerap memilih Kepulauan Banyak sebagai tujuan lokasi wisata karena keindahan alam bawah lautnya. Serta ombak laut yang memancing adrenalin untuk berselancar, serta kemunculan penyu hijau di Pulau Bangkaru, yang merupakan kawasan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA).

“Bila ini dikelola dengan serius, Kepulauan Banyak bisa menjadi destinasi wisata berkelas dunia,” ujar Ketua Himpunan Pramuwisata (HPI) Aceh Singkil, Satiman.

Lokasi ini banyak dikunjungi kapal pesiar yang datang dari berbagai belahan dunia. Mulai dari wisatawan asal Belanda, Rusia, Prancis, Amerika hingga dari Asia seperti Jepang.

Seperti Matt Girlardo (27 tahun), wisatawan asal Prancis yang mengetahui Kepulauan Banyak dari kerabatnya dan juga dari berbagai situs travel. Ditanya tanggapannya, ia merasa takjub akan pesona alam di sana. Selain itu, kata dia, belum banyak orang sehingga sangat cocok untuk melepas penat dari kesibukan.

“Ini luar biasa, pemandangannya sangat indah, cocok untuk melepaskan kepenatan,” ujar pria yang kesehariannya bekerja di Perusahaan Danone, Prancis, ini.

Snorkeling di Pulau Asok, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.

Wisata kuliner

Kepulauan Banyak juga sangat dikenal dengan daerah penghasil ikan laut segar berkualitas ekspor, seperti lobster, Tripang, Gurita, Pari, Kepiting dan Udang Mutiara. Termasuk ikan karang Kerapu, Kerapu Sunu, Kakap Merah dan lainnya.

Bila menginginkannya, ikan segar tersebut bisa dibeli di keramba apung milik warga setempat. Kepulauan Banyak juga memiliki kuliner khas, yaitu gulai Rabu-Rabu, sejenis rumput laut. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya