- Antara
VIVA.co.id – Yogyakarta menjadi salah satu destinasi wisata favorit di kalangan masyarakat Indonesia dan wisatawan asing. Beragam wisata ada di sini, mulai dari wisata budaya, sejarah, kuliner hingga belanja.
Nah, salah satu tempat yang tak boleh dilewatkan ketika berlibur ke Kota Gudeg ini adalah Malioboro. Tak lengkap rasanya apabila tidak berkunjung ke Malioboro, yang merupakan salah satu ikon khas Kota Yogyakarta.
Beragam hal bisa ditemui di tempat ini, seperti deretan pedagang yang menjajakan beragam cenderamata mulai dari batik, kaos, hingga pernak-pernik lainnya, warung makan dan masih banyak lagi.
Banyak pula kawasan di Malioboro yang menarik untuk dieksplor. Berikut ini di antaranya, seperti dilansir dari laman Asia One, Senin, 28 Agustus 2017.
Pasar Beringharjo
Sejak dulu pasar ini terkenal sebagai tempat belanja batik murah. Tempatnya yang luas memungkinkan Anda untuk menemukan beragam jenis batik, seperti batik tulis tradisional hingga batik cetak yang diproduksi secara massal. Berbagai produk batik, seperti pakaian, seprai dan tas juga tersedia di sini.
Mal Malioboro
Tempat ini menjadi salah satu bangunan yang agak modern di kawasan Malioboro. Di sini Anda akan menemukan barang-barang bermerek internasional, sama seperti mal-mal lainnya di Indonesia.
Mirota Batik
Toko batik ini tidak hanya menjual kain batik dan pakaian, tapi juga menunjukkan proses pembuatan batik di lantai satunya. Tempat ini pun menawarkan aneka suvenir yang berada di lantai dua dan sebuah restoran tradisional Yogyakarta di lantai tiga.
Di tempat yang baru-baru ini berganti nama menjadi Hamzah Batik itu pun memiliki harga yang tidak dapat ditawar (fixed price).
Wisata kuliner tradisional
Pengalaman kuliner di sekitar Malioboro sendiri bervariasi. Di pagi hari, Anda bisa menikmati nasi pecel dengan tempe bacem. Pada malam hari pun banyak pedagang yang menjual makanannya di sekitar jalan ini.
Pergi ke Yogyakarta pun tak lengkap jika tidak mencicipi hidangan khasnya yakni gudeg. Salah satu usaha gudeg yang terkenal di sini adalah Gudeg Yu Djum. Ada juga Gudeg Mbah Lindu yang merupakan gudeg paling fenomena karena menjual gudeg sejak akhir zaman penjajahan Belanda. (mus)
