Melongok Pesona Kampung 'Pelangi' Malang dari Jembatan Kaca

Jembatan Kaca menghubungkan Kampung Warna-warni dan Kampung Tridi di Malang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id – Kampung Warna-warni di Jalan Juanda, Jodipan, Kota Malang menjadi tempat favorit swafoto wisatawan maupun warga Malang. Kampung ini dijuluki sebagai Rio de Janeiro ala Indonesia. Karena menyerupai kawasan Kickstater, Rio de Janeiro, Brasil.

Ketika Zona Hitam Kampung Bandit Disulap Jadi Pink Cantik

Selain menawarkan rumah dengan latar belakang warna-warni, kampung ini terus melakukan inovasi agar wisatawan tidak bosan berkunjung. Diantaranya, penambahan ruang baca dengan membuat perpustakaan Pagupon.

Kemudian juga ada ornamen payung di langit-langit kampung, pigura foto sebagai spot swafoto wisatawan, pergola atau pintu bunga, topeng malangan, yang dibiarkan bergelantungan sepanjang jalan kampung, dan yang terbaru adalah jembatan kaca.

Kreatif Saat Wabah Corona, Warga Ini Sulap Gang Sempit jadi Indah

Jembatan kaca akan menghubungkan Kampung Warna-warni dengan kampung tematik lainnya. Yakni kampung Tridi atau Kampung Tiga Dimensi yang terletak di Jalan Kesatrian, kedua kampung ini dipisahkan aliran Sungai Brantas.

"Sudah 99 persen pekerjaan tinggal finishing (penyelesaian) di pengecatan. Untuk tingkat keamanan masih biasa saja nanti ada perbaikan, yang menyesuaikan sambil berjalan, apa yang perlu ditambahkan untuk keselamatan," kata Ketua RW 02 Jodipan, Parin, Kamis, 5 Oktober 2017.

Musim Hujan Tiba, Wisatawan Kampung Warna-warni Wajib Waspada Banjir

Jembatan kaca diinisiasi oleh perusahaan cat Indana Paint dan Pemerintah Kota Malang. Warga Kampung Warna-warni dan Kampung Tridi hanya diberi informasi soal pembangunan. Warga pun antusias, karena penambahan jembatan kaca akan menambah jumlah kunjungan wisatawan.

Jembatan Kaca akan menghubungkan Kampung Warna-warni dan Kampung Tridi di Malang

"Harapannya semoga lebih ramai ada jembatan ini, orang-orang juga sangat antusias. Untuk keamanan malam hari akan kita tutup, harus digembok, karena kalau tidak digembok nanti rawan," ujar Parin.

Jembatan kaca rencananya akan segera diresmikan oleh Wali Kota Malang, Moch Anton, pada Minggu, 8 Oktober 2017. Namun jembatan kaca akan efektif dibuka sejak Senin 9 Oktober untuk wisatawan dan masyarakat.

"Soal keselamatan dan keamanan dari pembangunnya aman, daya tampung bisa puluhan orang. Minggu akan di-launching, dan Senin sudah bisa dibuka, beroperasi untuk warga, dan masyarakat pengunjung Kampung Warna-warni," kata Parin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya