Nuansa Eropa Tempo Dahulu Bakal Hadir di Kota Lama Semarang

Kota Lama Semarang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA – Sebagai destinasi wisata unggulan di Kota Semarang, kawasan Kota Lama terus memunculkan ikon baru dengan berbagai event menarik. Salah satu event yang segera digelar adalah Festival Oudestadt Kota Lama. 

Libur Panjang Imlek, Intip 4 Wisata Menarik di Semarang Bernuansa Pecinan

Festival Oudestadt digelar selama tiga hari pada 28-30 Oktober 2017. Event yang bertujuan menarik wisatawan di kawasan Kota Lama ini ke depan akan digelar rutin setiap akhir pekan. Lokasinya berada di Jalan Jalak, Jalan Sendowo, dan Jalan Kepodang Kota Lama.

Di sejumlah kawasan itu, Badan Pengelola Kawasan Kota Lama dan Kamar Dagang Indonesia Semarang akan menyulap menjadi nuansa Eropa tempo dahulu berkonsep manequin life. 

Mau Wisata ke Kota Lama dan Lawang Sewu Semarang? Naik Kereta Cuma Rp10 Ribu

"Jadi konsepnya outdoor, di Jalan Jalak, Sendowo, dan Kepodang. Ada pameran barang antik, pasar seni, UMKM, mobil klasik, sampai kuliner," kata Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Jumat, 27 Oktober 2017.

Konsep Eropa dalam festival Oudestadt akan diperkuat dengan penataan meja kursi kafe bergaya Eropa klasik. Panitia acara juga menerapkan sistem ketat bagi stan kuliner yang berada di kawasan itu untuk menjaga suasana tampak bersih dan rapi. Konsepnya dengan menyajikan makanan kemasan sekali buang. 

Cantiknya Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang, Kapan Dibuka?

"Jadi tidak meninggalkan piring gelas untuk dicuci kembali. Hanya akan disediakan tempat cuci tangan saja. Ini untuk menjaga Kota Lama tetap bersih dan nyaman bagi pengunjung," tutur perempuan yang menjabat wakil wali kota Semarang itu. 

Ketua Bidang Event Kadin Kota Semarang, Sari Asih menyebut, konsep outdoor dan manequin life di Oudestadt akan memberikan edukasi sejarah terkait wisata sejarah Kota Lama.

"Tujuannya agar wisatawan tak sekadar berkunjung tapi memiliki experience yang membekas dan tak terlupakan," tutur Sari. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya