- Rochimawati / VIVA.co.id
VIVA – Garuda Indonesia baru saja memperpanjang kerja samanya dengan Tourism Australia. Lewat kerja sama ini, Garuda Indonesia, juga berencana untuk menambah jumlah penerbangan langsung yang sebelumnya ilakukan ke sejumlah kota di Australia.
"Ya, beberapa kota di Australia, kita sudah mulai lihat. Saat ini, Garuda cuma ada di Melbourne, Sidney, dan Perth, kemungkinan kita akan terbang ke kota lain mungkin. Brisbane salah satu yang akan kita lihat sebagai salah satu kota yang baru," kata Direktur Kargo Garuda Indonesia, Sigit Muhartono, saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat 3 November 2017.
Dari data Tourism Australia, jumlah wisatawan Indonesia yang mengunjungi Australia, memang mendominasi tiga kota tadi. Yakni Sydney sebesar 44 persen, Melbourne sebesar 39 persen, Perth sebesar 20 persen, dan disusul oleh Brisbane delapan persen, dan beberapa kota lainnya.
"Garuda Indonesia saat ini memang menawarkan “Kangaroo Road“ yakni Sydney, Melbourne, dan Perth, yang merupakan salah satu pasar potensial bagi Garuda lndonesia," tutur Nina Sulistyowati Direktur Marketing dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia, saat ditemui di tempat yang sama.
Dengan rute Kangaroo Road tersebut, lanjut Nina, Garuda Indonesia juga menawarkan koneksi yang nyaman penerbangan bagi seluruh pengguna jasa yang berangkat dari Australia dan ingin melanjutkan penerbangan ke rute-rute Garuda Indonesia lainnya.
Sebagai informasi, saat ini Garuda Indonesia telah melayani penerbangan langsung dari dan menuju Australia sebanyak lebih dari 60 penerbangan per minggu yang dilayani dari Denpasar dan Jakarta ke sejumlah kota di Australia seperti Melbourne, Sydney dan Perth.
Penerbangan dari Denpasar menuju Melbourne, Sydney dan Perth dilayani satu kali setiap harinya. Sementara penerbangan dari Jakarta menuju Melbourne, Sydney dan Perth dilayani empat kali dalam seminggu.
Bos InJourney Airports 'Curhat' Kendala di Industri Aviasi
Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Faik Fahmi, mencurahkan isi hatinya soal beragam masalah serta berbagai tantangan industri aviasi saat ini.
