Masalah Pembatalan Pesawat, Dirut Garuda Cek Terminal 3

Dirut Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Sumber :
  • Dok. VIVA

VIVA – Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala Mansyuri, meninjau penerbangan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, siang ini. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan operasional berjalan lancar pasca pembatalan sejumlah penerbangan Garuda Indonesia, pekan lalu.

Angkasa Pura Investigasi Penyebab Pesawat Garuda Keluar Lintasan

"Kita ingin memastikan kondisi operasional mendekati masa peak season kami menyadari dengan kondisi operasional minggu lalu," ungkap Pahala kepada VIVA, Jumat 8 Desember 2017.

Ia pun menjelaskan insiden pembatalan sejumlah penerbangan tersebut merupakan dampak dari erupsi Gunung Agung, pekan lalu, yang menyebabkan ditutupnya Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Bandar Udara Internasional Lombok.

Soal Putusan Sidang KPPU, Begini Tanggapan Dirut Garuda

Dengan sempat ditutupnya kedua bandara tersebut, kata Pahala, memengaruhi lebih dari 800 kru kabin dan kru kokpit yang bertugas. Mengingat jumlah penerbangan Garuda Indonesia setiap hari mencapai 30 persen ada hubungan dengan Denpasar.

Imbasnya, Garuda Indonesia harus melakukan penjadwalan ulang dan reassigment terhadap kru kabin-nya.  Sehingga dengan adanya perubahan yang cukup masif tersebut perlu dilakukan secara bersamaan.

Garuda Indonesia Klarifikasi Isu Masker Awak Kabin Diganti Face Shield

"Sistem kami mengalami kendala, puncaknya di tanggal 1 Desember lalu. Jadi ada penurunan jumlah kru yang tersedia, lalu penurunan kinerja sistem karena harus dilakukan bersama-sama. Ini yang menyebabkan kami kesulitan untuk melakukan penugasan kepada kru tepat pada waktunya," bebernya.

Kembali Normal

Meski begitu, Pahala menjelaskan bahwa sejumlah penerbangan Garuda Indonesia sudah kembali berjalan normal per 6 Desember lalu.

"Sejak Senin dan Selasa lalu kondisi operasional sudah lancar, per hari ini jam 10 On Time Performance (OTP) kembali mencapai 97 persen. Kita tetap mengikuti hari ke hari lancar tidak ada kendala," kata Pahala.

Pihaknya pun minta maaf pada penumpang yang terkena imbas dari pembatalan dan penundaan penerbangan pada saat itu. (ren)
   

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya