- REUTERS/Phil Noble
VIVA – Liverpool tampil di final Liga Champions sebagai penantang sang juara bertahan Real Madrid. Laga panas ini akan berlangsung di NSC Olimpiyskiy, Kiev, Minggu dini hari waktu Indonesia, 27 Mei 2018.
Madrid merupakan klub paling sukses di ajang Liga Champions. Dua gelar juara mereka sabet dalam dua musim terakhir dan kini mengincar yang ketiga atau hattrick juara.
Liverpool bukan lawan sembarang. Klub ini memang lama puasa gelar dan kini kesempatan terbuka. Bisa dibayangkan semangat tinggi klub yang tengah sangat lapar gelar ini.
Liverpool bisa menjadi perusak ambisi Madrid menggapai hattrick gelar. Juergen Klopp sang pelatih punya strategi jitu menghadapi tim-tim tangguh.
Hadirnya Mohamed Salah menjadi suntikan semangat Liverpool mencetak sejarah. Salah bersama Sadio Mane dan Roberto Firmino menjelma jadi trisula maut yang sangat produktif mencetak gol.
Memori sejarah manis 1981 menjadi inspirasi tambahan bagi Liverpool mengulang sukses merebut piala. Liverpool sukses menumbangkan Real Madrid dalam final Liga Champions yang digelar di Paris ketika itu.
Memori sejarah, adu gengsi dua klub raksasa dengan fans fanatik, hingga adu gemilang bintang-bintang dua klub ini jaminan mutu big match ini. Pertandingan ini bakal membetot jutaan pasang mata warga dunia penggemar sepakbola.
Statistik di pihak Liverpool
Sebelum memprediksi siapa favorit pemenang big match ini, mari menengok rekor pertemuan dan kekuatan dua tim. Madrid dan Liverpool sudah bertemu lima kali. The Reds unggul tipis dengan 3 kemenangan, berbanding 2 kemenangan milik Los Blancos.
Seperti dilansir Soccerbase, kedua tim terakhir bertemu di penyisihan grup Liga Champions 2014-2015. Madrid berhasil menyapu bersih kemenangan dalam dua pertemuan. Mereka menang 3-0 di Anfield, lalu menang 1-0 di Santiago Bernabeu.
Di Liga Champions 2008-2009, Liverpool yang tampil trengginas. The Reds menyapu bersih kemenangan dalam dua pertemuan di babak 16 besar.
Liverpool menang 1-0 di Santiago Bernabeu, lalu menang 4-0 di Anfield. Mereka pun melaju ke perempat final dengan agregat 5-0.
Jauh ke belakang, kedua tim bertemu di final European Cup 1980-1981. Liverpool menjadi juara, usai menang tipis 1-0 atas Madrid di Parc des Princes.
Persiapan spesial
Keganasan Cristiano Ronaldo di ajang Liga Champions tak ada yang menandingi. Liverpool mengantisipasi khusus agar bintang Portugal itu tak leluasa.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menyatakan, upaya memberikan pengawalan ketat bukan satu-satunya solusi untuk mematikan pergerakan CR7.
Ada beberapa trik lain yang disiapkan olehnya untuk membuat Ronaldo frustrasi. Salah satunya adalah mengisolir lini tengah Madrid.
"Cristiano Ronaldo cuma bisa cetak gol kalau ada pasokan bola dan menguasainya. Jadi, kami harus membendungnya," kata Klopp dikutip El Golazo de Gol.
Menghadapi Liverpool, Madrid tak mau lengah. Meski banyak yang mengunggulkan karena pemain lebih berpengalaman, Zinedine Zidane menilai itu bukan faktor penentu.
"Apa masalahnya pemain mereka (Liverpool) tidak ada yang pernah ke final Liga Champions?" kata Zidane seperti dilansir Tribal Football.
"Mereka pasti akan bertarung sampai mati demi memenangi laga nanti. Dan kami harus bersiap untuk kondisi lawan seperti itu," tuturnya.
Duel Ronaldo vs Salah
Ronaldo dan Salah menjadi sorotan di final ini. Keduanya, merupakan andalan dari masing-masing kubu yang akan bertarung, Real Madrid dan Liverpool.
Ronaldo adalah mesin gol Madrid. Dia menghasilkan 43 gol buat Los Blancos di semua kompetisi sejauh ini.
Sementara itu, Salah, berhasil menyarangkan bola ke gawang musuh-musuh Liverpool sebanyak 44 kali di semua kompetisi musim ini.
Yang lebih menarik, duel kedua pemain diyakini akan berlanjut dalam perburuan Ballon d'Or. Pemenang laga nanti, kemungkinan akan keluar sebagai pemenang.
Jelang laga, Ronaldo ditanya soal persaingan dan perbandingan dengan Salah. Dia mengatakan dengan tegas, kalau mereka adalah dua pemain yang berbeda.
"Dia bermain dengan kaki kiri, sedangkan saya kanan. Dia lebih pendek, saya lebih tinggi. Kami jauh berbeda. Tetapi, saya harus akui Salah menjalani musim yang fantastis," kata Ronaldo.
"Untuk pertandingan besok, siapa yang akan menang. Kita lihat saja".
