Asian Games 2018, Peluang Indonesia Memukau Dunia

Presiden Joko Widodo membawa obor Asian Games 2018
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Perhelatan bersejarah bagi bangsa Indonesia, Asian Games 2018, resmi dibuka hari ini, Sabtu, 18 Agustus 2018. Asian Games 2018 jadi kesempatan Merah Putih berkibar bukan hanya di benua kuning, tapi juga di dunia.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Indonesia menjadi tuan rumah bagi kontingen dari 45 negara. Ini kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah, yang pertama pada era Presiden Bung Karno pada 1962.

Ini sekaligus penantian 56 tahun, kata Presiden Jokowi saat pidato kenegaraan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 16 Agustus 2018.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

"Setelah penantian 56 tahun, Indonesia kedua kalinya menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan tahun ini. Tentu momentum ini menjadi kesempatan emas untuk kembali memukau dunia dengan keunggulan dan prestasi Indonesia," kata Jokowi.

Bila pada 1962 perhelatan hanya digelar di Jakarta, Asian Games 2018 digelar di Jakarta dan Palembang. Khusus sepakbola ada yang digelar di Bandung juga sekitar Jakarta yakni Cikarang, Cibinong dan Bekasi.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Target 10 Besar

Suporter Timnas Indonesia saat Lawan Laos

Sebagai tuan rumah Indonesia pasang target optimis, tembus 10 besar klasemen akhir 9medali. Empat tahun lalu di Asian Games 2014 Incheon, Indonesia hanya nyaris tembus 10 besar.

Menjadi tuan rumah adalah kesempatan besar untuk mewujudkan itu. Tidak mudah, tapi perjuangan keras atlet dengan dukungan semangat suporter menambah kekuatan.

"Kita ini bangsa besar. Jangan sampai 10 besar tidak masuk. Ditaruh di mana muka kita nanti," kata Presiden Jokowi.

Empat tahun lalu, di Asian Games 2014, Incheon, andai Indonesia mampu menyabet 11 medali emas, bisa saja posisi 10 besar diraih. Untuk masuk 10 besar, kontingen Indonesia ditargetkan bisa menyabet 16 medali emas di Asian Games 2018.

Ada sekitar 11 cabang olahraga yang diharapkan bisa menyumbangkan medali emas untuk Indonesia. Data dari Kemenpora yang didapat VIVA, 11 cabang olahraga itu adalah badminton, taekwondo, wushu, angkat besi, dayung, kano, pencak silat, bridge, paragliding, jetski, dan panjat tebing.

Pencak silat diharapkan bisa menyumbang sedikitnya lima medali emas. Kemudian, badminton, paragliding, panjat tebing, jet ski, dan bridge, masing-masing diminta untuk menyumbang dua medali emas. Sisanya, diharapkan bisa memberikan minimal satu emas.

Sejarah Baru

Presiden Joko Widodo membawa obor Asian Games 2018

Indonesia mencatatkan sejarah baru untuk kontingen Asian Games kali ini. Pada edisi 2018 ini, Indonesia diperkuat oleh 940 atlet. Jumlah ini menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia dalam pesta olahraga terbesar se-Asia itu. Belum lagi, jumlah ofisial yang akan terlibat. Setidaknya, ada 1.400 orang yang memperkuat Indonesia di Asian Games 2018.

Jumlah atlet Indonesia di Asian Games 2018 akan menjadi yang terbanyak, bahkan jauh ketimbang jumlah atlet yang terjun di Asian Games Incheon 2014. Empat tahun silam, Indonesia mengirimkan 188 atlet.

Pada Asian Games 2014, Indonesia bertengger di peringkat ke-17 setelah mendulang empat medali emas, lima medali perak, dan 11 medali perunggu.

Masyarakat Indonesia jelas menaruh harapan yang besar kepada para atlet yang berjuang demi mengharumkan nama bangsa di perhelatan akbar multievent terbesar di benua Asia tersebut.

"Setiap tarikan nafas dan cucuran peluh para atlet merupakan usaha keras seluruh masyarakat Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa dan mengangkat merah putih lebih tinggi di hadapan bangsa-bangsa di Asia,” ucap Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia sekaligus Ketua Inasgoc, Erick Thohir.

Ia juga menambahkan bahwa target yang perlu diperjuangkan di Asian Games 2018 adalah meraih posisi 10 besar, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Makanya, Erick meminta semua elemen memberikan dukungan pada atlet-atlet Tanah Air yang bakal berjuang.

“Raih peringkat 10 besar bukanlah sebuah target yang mudah untuk dicapai, namun membutuhkan perjuangan yang luar biasa. Ini adalah misi bangsa, mari kita dukung seluruh atlet kita yang berjuang,” kata Erick.

Selain tuntutan prestasi, Asian Games 2018 juga diharapkan sukses dari sisi penyelenggaraan. Meski banyak proyek berbau 'Bandung Bondowoso' khas Indonesia diharapkan AG 2018 berlangsung lancar sampai akhir.

"Karena jika sukses menyelenggarakan Asian Games, Indonesia semakin dekat bisa menyelenggarakan Olimpiade," lanjut Erick.

Olimpiade 2032 dibidik Indonesia seusai jadi tuan rumah Asian Games 2018. Dimulai dari Asia, inilah kesempatan Indonesia memukau dunia, dan pesta olahraga bangsa-bangsa sedunia, Olimpiade, menjadi target berikutnya. (one)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya