- instagram @vanessaangelofficial
VIVA – Senyum menghiasi wajah Vanessa Angel saat duduk di pesawat menuju Surabaya, Sabtu, 5 Januari 2018. Foto tersebut di-posting dalam Insta Story akun media sosial miliknya. Kemudian, Vanessa juga mengunggah foto saat tiba di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Ia menuliskan, "Menjemput rejeki di awal tahun 2019..,".
Tak sampai di situ, Vanessa juga mem-posting fotonya saat tiba di Town Square Surabaya. Namun, postingan itu langsung menjadi sorotan saat anggota Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkap kasus prostitusi online yang melibatkan dua artis Ibu Kota. Kedua artis itu dibanderol puluhan juta rupiah sekali kencan.
Wakil Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Ajun Komisaris Besar Polisi Arman Asmara, mengungkapkan dua artis Ibu Kota itu berinisial VA dan AS. Satu artis pernah menjadi model majalah dewasa Popular, satunya artis FTV.
"Dari lokasi kami amankan empat saksi korban dan satu tersangka (muncikari). Dua di antaranya artis," ujar Arman.
Mereka langsung digiring ke gedung Subdit Siber Dirkrimsus Polda Jatim di Jalan A Yani Surabaya. Salah satu wanita yang dibawa polisi datang dengan menutup wajahnya dengan bantal. Wanita itu mengenakan baju berwarna ungu. Dari kesamaan baju tersebut, warganet langsung mengaitkan inisial VA dengan Vanessa Angel.
Mereka melihat pakaian yang dikenakan Vanessa dalam Insta Story sama dengan wanita yang digiring ke kantor polisi dengan menutupi wajahnya tersebut. Vanessa juga menjelaskan bahwa dirinya sedang berada di Surabaya dalam unggahannya di media sosial. Ia diduga sebagai artis yang ditangkap kepolisian Jawa Timur, terkait kasus prostitusi online.
Menurut keterangan polisi, artis berinisial VA memasang tarif Rp80 juta sekali kencan. Sedangkan yang model majalah dewasa mematok harga Rp25 juta sekali kencan.
Terbongkarnya kasus ini semakin menguak bahwa dunia selebriti dekat dengan prostitusi. Sebelumnya, di tahun 2015, tepatnya 9 Mei, dunia hiburan dikejutkan dengan kabar artis berinisial AA diciduk polisi di sebuah hotel bintang lima di wilayah Jakarta Selatan, sedang melakukan transaksi esek-esek. AA dikaitkan dengan nama model seksi Amel Alvi. AA ditangkap sedang bersama seorang pria bernama Robby Abbas yang tak lain adalah muncikarinya.
Dalam pemeriksaan penyidik Satreskrim Polres Jakarta Selatan, terungkap AA memasang tarif fantastis bagi setiap pria yang ingin kencan dengannya. Tarifnya sangat besar, mulai dari Rp80 juta hingga Rp200 juta sekali kencan dengan AA.
Dari ponsel yang disita polisi, ternyata banyak artis Ibu Kota yang dipandu oleh Robby untuk menjajakan seks sesaat. Bahkan, nama artis Tyas Mirasih dan juga Shinta Bachir juga sempat disebut-sebut dalam kasus ini.
Belum reda kasus Amel Alvi, publik kembali dikejutkan dengan ditangkapnya model Anggita Sari yang terlibat kasus prostitusi. Ia ditangkap di sebuah hotel di Surabaya, Jawa Timur. Ia menerima bayaran RP7,5 juta sekali kencan untuk memuaskan pria hidung belang.
Anggita memang sempat membantah. Namun, pada akhirnya ia mengakui bahwa dirinya masuk dalam jaringan prostitusi artis. Ia juga mengaku keberatan dengan kabar yang menyatakan dirinya hanya dibayar murah untuk melayani pria hidung belang. Ia mengaku dibayar Rp20 juta.
Di penghujung tahun 2015, giliran Nikita Mirzani yang menghebohkan publik. Ia digiring ke kantor polisi setelah digerebek di sebuah hotel mewah di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, pada 10 Desember. Nikita tak sendiri. Ia ditangkap tim gabungan dari Bareskrim Mabes Polri sedang bersama Miss Indonesia, Puty Revita dan juga muncikarinya.
Saat ditangkap, Nikita dalam posisi sedang transaksi dengan pelanggan. Nikita dihargai oleh muncikari sebesar Rp50-120 juta. Saat dikonfirmasi soal dirinya masuk dalam jaringan prostitusi artis, Nikita membantahnya. Ia mengaku dijebak.
Di tahun 2016, kasus serupa juga kembali terjadi. Kali ini adalah pedangdut Hesty Klepek Klepek. Ia diringkus pihak kepolisian Bandar Lampung, di sebuah hotel berbintang pada 19 Februari 2016. Ia digiring ke kantor polisi karena diduga sedang menjajakan seks memuaskan kaum pria.
Saat ditangkap itu, diketahui pedangdut ini sedang hamil empat bulan. Hesty membantah soal terlibat dalam prostitusi artis. Ia mengaku ke Lampung karena ada tawaran menyanyi.
Terkait kasus prostitusi artis, pelanggannya juga bukan orang sembarangan. Kelas kakap. Mulai dari pengusaha hingga pejabat.
Gaya hidup mewah
Untuk kesekian kalinya artis-artis digerebek karena terlibat prostitusi online. Mereka memberikan jasa membuat senang para pria hidung belang dengan tarif yang tidak murah. Bahkan, ada yang minta bayaran sampai ratusan juta.
Keterlibatan artis dalam bisnis esek-esek banyak membuat orang mengerutkan kening. Maklum, orang awam berpikir bahwa honor mereka sebagai artis dianggap sudah dapat memenuhi kehidupan mereka. Namun, kenyataannya, pendapatan mereka dianggap masih kurang untuk memenuhi gaya hidup yang glamor dan hedonisme.
Terlebih lagi dengan maraknya media sosial, di mana mereka bisa memamerkan barang-barang mewah miliknya dan juga liburan ke luar negeri dengan fasilitas wah.
Menurut pengamat dunia hiburan Amazon Dalimunthe, prostitusi di kalangan artis merupakan realita sejak lama. Namun menurutnya, hal itu terjadi bisa karena gaya hidup sang artis.
"Mendeteksi bisa dari hal di luar keartisan, dari gaya hidupnya, pekerjaannya. Mereka biasanya berlindung di balik usaha lain atau warisan orangtua," katanya di acara Apa Kabar Indonesia Pagi dengan tema Prostitusi Artis di tvOne.
Artis terlibat dengan prostitusi, kata Amazon, merupakan jalan pintas karena persaingan dunia artis yang sangat ketat. Untuk mendapatkan satu peran saja, harus bersaing dengan puluhan orang. Di sisi lain, mereka harus tampil menarik dan berkelas. Untuk itu, tentu saja dibutuhkan biaya yang tak sedikit. Dari situ, mereka mencari jalan pintas.
Pria berkacamata ini menambahkan, untuk mengetahui apakah artis itu terlibat dengan prostitusi atau tidak, dapat dilihat dari perubahan gaya hidupnya. Misalnya, tiba-tiba ia memiliki rumah mewah dan mobil dengan harga miliaran. Padahal, prestasi dan karyanya sebagai artis tak terlihat di layar kaca.
"Kalau penyanyi banyak off air, tapi kalau artis apa?" ujarnya.
Ia pun melanjutkan bahwa banyak selebriti yang dicari pria hidung belang, lantaran label yang melekat sebagai artis. Menurut Amazon, gengsinya berbeda jika berkencan dengan wanita dari kalangan artis.
"Kebanggaan orang yang banyak duit bisa kencan dengan artis. Karena mereka berada di menara yang sulit dijangkau," ujarnya.
Tidak ditahan
Vanessa Angel dan Avriellya Shaqila menjalani pemeriksaan panjang saat ditangkap karena dugaan terlibat kasus prostitusi di Polda Surabaya, Jawa Timur. Meski demikian, polisi tidak menahan kedua artis tersebut. Mereka diperbolehkan pulang pada Minggu 6 Januari 2019. Mereka hanya diminta untuk wajib lapor. Status mereka sebagai saksi korban.
Begitu juga dengan beberapa artis yang terlibat dalam kasus serupa sebelumnya, seperti Amel Alvi, Nikita Mirzani, serta Hesty Klepek Klepek. Mereka tidak ada yang ditahan. Para artis itu hanya diminta wajib lapor.
Dari sejumlah kasus prostitusi artis, kepolisian menjerat muncikari. Dalam kasus Amel Alvi, Robby Abbas dijatuhi hukuman 1 tahun 4 bulan penjara.
Sedangkan dua muncikari dalam kasus Nikita Mirzani dan Puty Revita, F dan O juga menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Mereka dijerat pidana perdagangan manusia. Selain itu, mereka juga dijerat Undang-undang Pencucian Uang.
Begitu juga dengan dua muncikari dalam kasus prostitusi Vanessa Angel. Penyidik Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus prostitusi online yang melibatkan kedua artis tersebut. Dua tersangka itu berinisial ES dan TN.
Lantas, bagaimana dengan penggunanya, dalam hal ini para pria hidung belang? Para pengguna jasa pelayanan seks selebriti biasanya tak pernah terekspose. Tak jarang, mereka hanya disebutkan inisial atau profesinya saja.
Dalam kasus Vanessa Angel, akhirnya polisi membeberkan identitas pria yang menjadi teman kencan artis tersebut. Pengusaha itu bernama Riyan. Ia adalah pengusaha tambang dari Lumajang. Riyan juga tidak ditahan. Hanya saja, pengusaha yang juga memiliki bisnis di bidang lain ini sempat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, menjelaskan bahwa tidak ada pasal yang bisa ditetapkan untuk menjerat pengguna jasa seksual atau prostitusi.
"Tidak ada pasal, regulasi dan undang-undang yang menyatakan pemakai jasa daripada seseorang, terutama prostitusi, dikenakan (jadi tersangka). Kami Kepolisian hanya menjalankan regulasi itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, di Markas Polda Jatim, Surabaya, pada Senin, 7 Januari 2019.
Dalam kesempatan itu, pihak kepolisian tak langsung membuka identitas pengguna jasa seks dari para artis, lantaran karena kepentingan penyidikan. Apalagi, kasus ini masih dikembangkan guna mengungkap jaringan prostitusi yang dilakoni TN dan ES, tersangka kasus tersebut. "Jangan ganggu dulu proses penyidikan," ujarnya. (ase)
