Mudik Nyaman Berkat Smartphone

Mengetik di smartphone.
Sumber :
  • Autoevolution

VIVA.co.id – Mudik merupakan tradisi yang selalu dilakukan warga Indonesia jelang Idul Fitri. Data Kementerian Perhubungan menyebut jika total warga yang akan mudik ke kampung halaman mencapai hampir 12 juta jiwa.

Lima Aplikasi Wajib untuk Para Pemudik

Bayangkan betapa perpindahan penduduk menjadi hal yang sangat signifikan, saat satu wilayah menjadi sepi dan wilayah lainnya menjadi padat.

Yang paling menarik perhatian adalah saat para pemudik menemui kemacetan di jalan saat pulang maupun balik. Pengalaman di tahun kemarin, macet di jalur Pantura hampir mencapai 10 jam.

Masyarakat Kini Bisa Unduh Gratis Aplikasi 'Ayo Mudik'

Belum lagi perjalanan mobil selama dua hari dua malam saat menuju ke wilayah timur dan tengah Indonesia. Meski disiksa oleh macet, tetap saja para pemudik tidak kapok dan terus mengulang mudik setiap tahunnya.

Saat mudik, tidak hanya macet, mereka yang memutuskan untuk tinggal pun tetap menemui kendala yang luar biasa, yakni ditinggal mudik oleh asisten rumah tangga. Untuk yang satu ini, tentu saja tidak dapat dihindari. Sebab, hampir semua yang mudik adalah warga dari daerah luar, dan kebanyakan asisten rumah tangga berasal dari daerah luar kota.

Telah Lahir Aplikasi 'Pintar' Pemandu Lalu Lintas Mudik

Bukan teknologi namanya jika tidak bisa mengatasi masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Macet maupun pembantu mudik bisa diatasi dengan beberapa aplikasi di smartphone. Tidak hanya itu, smartphone bisa menjadi perangkat andalan saat mudik berlangsung dan digadang bisa membuat nyaman para pengguna kala mudik ke tanah kelahirannya.

VIVA.co.id berupaya memberikan beberapa aplikasi penting yang kemungkinan besar akan bisa membantu memperlancar perjalanan saat mudik. Tentunya dibutuhkan smartphone berbasis Android berikut dengan data internet yang selalu on untuk membuka akses ke dalam aplikasi-aplikasi tersebut. Berikut beberapa aplikasi yang dimaksud.

Peta Mudik Paling Dibutuhkan

Saking tidak terelakkannya kondisi macet di jalan, tidak heran jika banyak pengguna Android yang mengunduh aplikasi peta. Bagi para pengguna smartphone berbasis Android mungkin tidak perlu khawatir karena aplikasi peta buatan Google sudah default di dalam ponsel.

Tidak perlu repot lagi mengunduh. Di sini, pengguna juga bisa menggunakan mode StreetView untuk mengetahui rupa jalan yang akan dilalui. Saat ini Google Maps sudah diunduh oleh lebih dari 6 juta pengguna

Selain Google Maps, ada juga Waze. Aplikasi yang telah diunduh oleh lebih dari lima juta pengguna Android ini merasakan kecanggihan Waze lebih daripada Google Maps. Sebab, ada berbagai macam Informasi lalu lintas jalan seperti kemacetan, kondisi jalan, juga kecelakaan.

Waze bisa diandalkan untuk menghindari kemacetan dengan memanfaatkan ‘jalan tikus’. Sedangkan aplikasi anak bangsa, Lewat Mana, selain menyediakan Informasi juga menampilkan foto dan video kondisi jalan terkoneksi dengan CCTV.

NTMC TV merupakan aplikasi monitoring traffic yang diklaim merupakan hasil kerja sama iBolz sebagai pengembang dan Polri sebagai penyedia konten. Kondisi lalu lintas diperlihatkan secara real time berkat adanya puluhan CCTV yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pengguna juga dimungkinkan untuk menikmati tayangan hiburan berupa Video on Demand (VoD). Selain itu, ada Jasamarga Live, resmi milik pengelola jalan tol, Jasa Marga. Aplikasi ini hanya akan memantau kondisi jalan tol yang ada di hampir seluruh Indonesia.

Tak mau kalah, Kementerian Perhubungan Darat juga memiliki aplikasi monitoring traffic yang dilengkapi juga dengan info jalur mudik, petunjuk jalan, titik fasilitas umum terdekat, info lalu lintas, cuaca, dan gempa, serta nomor telepon penting.

Aplikasi peta dan info mudik juga tersedia melimpah di PlayStore. Mulai dari Toyota Teman Mudik Lebaran, Jalur Mudik BRI 2016, Suzuki Peduli Mudik, dan juga Informasi Mudik Lebaran.

Pembantu Infal Tak Kalah Canggih

Warga Jakarta mungkin paling membutuhkan aplikasi ini. Sebab, saat tidak ada asisten rumah tangga, kondisi rumah tidak akan bisa terkendali.

Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa aplikasi yang bisa diandalkan seperti Gomaid, GoClean, dan KlikDaily. Bisa dibilang, ini merupakan aplikasi terbaru yang ada di pekan mudik tahun ini. Para anak bangsa melirik adanya peluang dari aktivitas mudik dan menerapkannya menjadi solusi bagi warga yang ditinggal pembantu.

Gomaid merupakan aplikasi pesan asisten rumah tangga yang ada di smartphone Android. Para asisten ini bisa membersihkan rumah, mulai dari menyapu, mengepel, mencuci piring, sampai membersihkan kamar mandi. Hitungan tarif pembantu Gomaid adalah per jam Rp50.000.

Yang serupa dengan Gomaid adalah GoClean, besutan Gojek. Aplikasi ini tidak hanya menyediakan pembersihan rumah tapi juga kantor. Pasukan bersih-bersih ini bisa dipesan dengan tarif per jam senilai Rp60.000, lebih mahal ketimbang GoMaid.

Aplikasi lainnya adalah KlikDaily, aplikasi rumah tangga yang membantu menyediakan kebutuhan sehari-hari dengan lebih mudah, cepat dan hemat. Aplikasi yang telah tersedia sejak November 2015 telah menjangkau area Tangerang terlebih dahulu dan kini hadir di seluruh area Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, Padang, dan Bali.

Klikdaily berfokus pada pemenuhan kebutuhan untuk produk air minum dan gas tabung, yang dalam waktu dekat akan varian produknya akan bertambah.

Transportasi Naik Kelas

Pengguna smartphone juga tidak perlu dipusingkan dengan transportasi saat mudik. Jika ada dana lebih, akan cukup menarik jika menyewa jasa transportasi online berupa UberCar, GrabCar atau GoCar dari Gojek. Mungkin jika kampung halaman tidak jauh, seperti di Bandung atau Bogor, tidak ada salahnya menyewa aplikasi transportasi tersebut.

Nah, berbeda jika Anda memiliki THR dan gaji yang cukup besar. Anda bisa mencoba transportasi taksi udara yang memanfaatkan jasa helikopter. Menurut pengelola taksi udara tersebut, Whitesky Aviation, dalam selebaran yang beredar, tarif helikopter ini cukup terjangkau.

Untuk ke Bandung saja, biaya penerbangan per orang sekitar Rp3 juta atau sekitar Rp15 juta sekali jalan dengan durasi tempuh sekitar 30 sampai 40 menit. Program mudik dengan heli ini disebut dengan program Helicity.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya