Persib Vs Arema, Duel Adu Gengsi di Laga Pembuka Liga 1

Duel Persib Bandung vs Arema Cronus
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra/pd/16

VIVA.co.id – Setelah menunggu kurang lebih satu setengah tahun, akhirnya Indonesia kembali memiliki kompetisi resmi di tahun ini. Dengan menjunjung semangat baru, kompetisi kali ini dinamakan Gojek Traveloka Liga 1.

Prediksi Pertandingan Liga 1: Persib Bandung vs Persebaya Surabaya

Kompetisi ini diresmikan oleh ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi, pada konferensi pers yang digelar di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin 10 April 2017. 

Rencananya, kompetisi ini akan dibuka oleh pertandingan antara Persib Bandung kontra Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu 15 April 2017, yang akan disiarkan langsung di tvOne sebagai pemegang hak siar Liga 1 dan 2, mulai pukul 18.00 WIB.

Dibantu Persija Jakarta, Persib Bandung Pastikan Tiket ke Championship Series

Edy memiliki alasan kuat di balik pemilihan tersebut. Itu, lantaran Persib adalah juara Indonesian Super League (ISL) 2014, sedangkan Arema adalah juara Piala Presiden 2017.

"Kita baru selesai mengadakan pertemuan manajer dan sudah diputuskan kick off pada 15 April 2017, yang akan mempertemukan Persib Bandung melawan Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Bandung," ujar Edy.

PSS Sleman Fokus ke 3 Laga Terakhir demi Hindari Degradasi

Laga tersebut, memang dinilai pantas menjadi laga pembuka. Sebab, kedua tim dikenal memiliki prestasi yang mentereng di persepakbolaan Indonesia dan memiliki basis suporter yang cukup besar.

Selama keikutsertaannya di kompetisi tertinggi Tanah Air, Singo Edan pernah meraih juara ISL pada musim 2010. Meski belum banyak mengoleksi gelar di divisi tertinggi, Arema dikenal sebagai tim yang selalu dihuni oleh pemain bintang Indonesia. Sedangkan prestasi tim kebanggaan warga Bandung itu, lebih mentereng lagi. Total, Maung Bandung mengoleksi tujuh gelar juara.

Maka itu, panitia pun telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian setempat, demi menjaga keamanan di sekitar stadion selama laga berlangsung. Total, sekitar 3800 personel akan dikerahkan oleh Kepolisian Daerah Jawa Barat.

"Kekuatan personel Polri sekitar 2.800, ditambah unsur TNI dan unsur kewilayahan seperti Dishub, Damkar 1.000 personel," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus.

Selanjutnya adu gengsi>>>

Adu gengsi Persib Vs Arema

Pertandingan antara Persib kontra Arema tak hanya mempertaruhkan tiga poin, tetapi gengsi di antara kedua klub. Sebab, kedua tim diisi oleh deretan pemain bintang.

Jika berkaca pada hal tersebut, tentu Maung Bandung lebih diunggulkan dalam laga ini, lantaran mereka memiliki pemain asing yang cukup andal dan marquee player-nya, yakni Michael Essien dan Carlton Cole. Selain itu, mereka juga diuntungkan dengan bermain di kandang.

Dengan segala keuntungan tersebut, Maung Bandung, tentu menargetkan kemenangan di laga perdananya. Selain untuk meraih awalan yang baik, kemenangan tentu meningkatkan kepercayaan diri Atep Rizal cs untuk laga-laga selanjutnya.

"Pertandingan melawan Arema FC sangat penting, karena ini tujuan kita di kompetisi resmi, kemenangan akan mengangkat kepercayaan diri tim," ucap Atep.

"Persiapan sudah fokus, semua pemain sangat siap menghadapi Arema. Jadi, saya pikir tidak ada keraguan lagi untuk tanggal 15 nanti," jelasnya.

Namun, menurut pelatih Arema, Aji Santoso, keberadaan Essien dan Cole di Persib tak serta-merta membuat tim asal Bandung itu menjadi tak tertandingi. Sebab, keduanya sudah berusia di atas 30 tahun dan sudah tak lagi berada dalam masa keemasan.

"Kita respect kepada Essien dan Cole, tetapi perlu diingat, kejayaannya mereka dulu bukan saat ini. Bukan sudah habis, saya yakin dia bagus, tetapi tidak sebagus dulu," kata Aji.

Pernyataan tersebut seakan menegaskan, jika Arema tak mementingkan status marquee player dan sangat percaya dengan trio pemain asingnya, yakni Esteban Vizcarra, Jad Noureddine, dan Arthur Cunha. Aji berharap, ketiganya mampu mewujudkan tekad Singo Edan menjadi yang terbaik di Liga 1.

Senada dengan Aji, semangat tinggi juga ditunjukkan oleh gelandang muda Singo Edan, Hanif Abdurrauf Sjahbandi. Penggawa Timnas U-22 itu mengaku sudah siap beradu kuat dengan Essien di lini tengah.

"Kalau sudah di lapangan semuanya sama saja. Mau dia berlabel marquee player, atau tidak, kita tetap optimis. Kita yakin, bisa mengalahkan mereka," ujar Hanif.

Semakin menarik untuk dinantikan, apakah Persib dengan marquee player-nya bisa meraih hasil sempurna. Atau, Arema dengan skuat bertabur bintang lokal yang mampu tertawa lebar di akhir pertandingan.

Selanjutnya kesiapan panitia>>>

Kesiapan panitia

Kedua tim sudah siap bertarung, demi mempertaruhkan tiga poin dan gengsinya. Lain halnya dengan pihak panitia pelaksana, yang masih disibukkan dengan persoalan suporter dan penjualan tiket.

Menurut General Koordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman, persoalan suporter sebenarnya sudah terselesaikan. Pihaknya dan Arema sudah sepakat, agar tak ada Aremania yang datang ke Bandung.

Hal itu harus dilakukan, lantaran kedua suporter diketahui memiliki hubungan yang kurang harmonis. Maka itu, demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Budhi sudah menghubungi CEO Arema, Iwan Budianto, dan meminta agar Aremania tak nekat hadir ke stadion.

"Tadi, ada komunikasi dengan CEO Arema bahwa suporter Aremania tidak akan hadir," jelas Budi.

Selain suporter, panpel juga masih disibukkan dengan penjualan tiket secara online. Masih banyak pihak yang mengeluhkan sistem penjualan tiket yang sepenuhnya secara online.

Penjualan tiket secara online memang masih menjadi polemik tersendiri di kalangan masyarakat Indonesia. Tetapi, menurut salah satu fans Persib, Nurwida, yang bermasalah bukan sistem pembelian secara online, melainkan sistem penukaran tiket yang cukup rumit.

"Tidak ada masalah tiket online, efektif mengurangi praktik percaloan. Tetapi, penukaran jangan di kantor Persib. Seharusnya, Persib membuka loket penukaran di stadion langsung," ujar Nurwida.

Berbeda dengan Nurwida, pendapat berbeda dilontarkan oleh salah satu pengurus Viking Persib Club (VPC), Agus Rahmat. Menurutnya, penjualan tiket secara online masih belum didukung server yang memadai.

"Sekarang, tiket dijual secara online, tetapi webnya mati. Jadi, Bobotoh masih susah mencari tiket," kata Agus.

Dengan laga yang akan digelar kurang dari 24 jam lagi, kita masih berharap, semuanya berjalan tanpa adanya masalah apapun. Sehingga, pelaksanaan liga yang sudah dinanti-nanti sejak lama bisa berjalan lancar dan bisa memajukan persepakbolaan di Indonesia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya