Ambisi Wuling Robohkan Digdaya Avanza-Xenia

Wuling Hongguang.
Sumber :
  • Thenewswheel.com

VIVA.co.id – Persaingan mobil keluarga di Tanah Air, nampaknya bakal semakin sengit. Sejumlah jenama terus bermanuver memunculkan produk baru, demi mengambil hati publik di Tanah Air. Apabila dahulu merek Toyota-Daihatsu langgeng berada di puncak kekuasaan dengan Avanza-Xenia-nya, kini beberapa jenama mulai merangsek berusaha membuat goyah kedigdayaan keduanya.

Sedan Listrik Wuling Sudah Bisa Dipesan, Harganya Rp200 Jutaan

Di antaranya, Mitsubishi dengan produk Expander yang bakal diluncurkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, Agustus mendatang. Selain itu, Nissan yang selama ini mengandalkan Livina di segmen Low Multi Purpose Vehicle, juga punya niatan sama ingin menggebuk produk Avanza-Xenia di pasaran dengan mobil keluarga terbaru berplatform Expander. 

Ambisi besar yang paling banyak disoroti publik belakangan adalah turut datangnya pendatang baru asal China, Wuling. Melalui PT SAIC General Motors Wuling (SGMW), Wuling nampak jorjoran ingin mengambil alih pasar MPV, yang selama ini identik dengan produk-produk Jepang. Tak cuma sekadar Avanza-Xenia, produk Wuling juga diciptakan untuk menyaingi beberapa mobil keluarga lain seperti Honda Mobilio dan Suzuki Ertiga.

Kembaran Wuling Cloud EV Ini Kepergok Kamera Uji Coba di Jalan Raya

Untuk menabuh "genderang perang", Wuling kemudian memberi guyuran investasi mencapai US$700 juta, atau lebih dari Rp9 triliun untuk membangun markas --pabrik-- seluas 60 hektare di Greenland International Industrial Centre (GIIC) Cikarang, Jawa Barat. Hanya butuh waktu dua tahun, akhirnya Selasa kemarin, 11 Juli 2017, pabrik tersebut diresmikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan siap beroperasi.

Pabrik Wuling di Cikarang.

Wuling Hadirkan DC Charging, Ngecas Cuma 30 Menit dan Gratis

Untuk diketahui, dalam setahun pabrik itu dapat memproduksi sebanyak 120 ribu unit. Mereka saat ini memiliki pekerja sejumlah 3.000 orang. Pabrik megah Wuling juga tergolong lengkap, karena memiliki empat fasilitas produksi, yang dilengkapi peralatan standar global, yakni Press Shop, Body Shop, Paint Shop, dan General Assembly.

"Pabrik Wuling Motors di Indonesia, bahkan sudah mengaplikasikan teknologi General Motors, GMS (Global Manufacturing System), yang digunakan oleh pabrikan GM di Amerika. Teknologi GMS bakal menekankan pentingnya keterlibatan individu, pencapaian kualitas terbaik pada tiap proses," kata Presiden PT SGMW Motor Indonesia, Xu Feiyun.

Pabrik Wuling di Indonesia.

Produk perdana yang akan lahir dari pabrik itu adalah Wuling Confero S. Belakangan Confero S sudah dipamerkan ke publik. Namun, mobil digadang-gadang berharga terjangkau itu baru secara resmi diluncurkan di pameran otomotif GIIAS 2017 mendatang.

Selanjutnya >>> Apresiasi positif

Apresiasi Positif

Mulai menancapnya kuku bisnis Wuling di Indonesia, disorot positif pemerintah. Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat mengunjungi pabrik Wuling menyatakan, memberi apresiasi tinggi pada Wuling yang sudah mau berinvestasi dan beradu nasib di tengah gemilangnya pasar mobil keluarga di Indonesia.

JK juga menyampaikan Wuling datang dengan memberi dampak positif. Sebab, akan banyak membuka lapangan kerja, serta kemajuan industri secara nasional. 

"Dengan adanya industri hulu seperti bahan baja, plastik, aluminium, karet, dan bahan lainnya akan memberi lapangan kerja baru. Dibutuhkan ratusan vendor-vendor yang tentu sangat penting untuk industri lainnya dan memberikan lapangan kerja yang besar," ujar JK.

Tak cuma sekadar lapangan kerja. Masuknya Wuling di pasar otomotif nasional diprediksi turut berkontribusi terhadap peningkatan produksi kendaraan dan roadmap industri otomotif Tanah Air. Saat ini target kapasitas produksi di Tanah Air sebanyak 1,2 juta unit per tahun.

Pabrik Wuling di Cikarang.

Apalagi, beberapa waktu terakhir Indonesia yang notabene pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara mulai stabil dan terus bertumbuh. Berbeda dengan pesaingnya Thailand, di mana pertumbuhan penjualan mobil di Negeri Gajah Putih itu kini tengah mengalami penurunan.

Maka itu, kemunculan Wuling di Indonesia juga diharapkan bisa membuka mata merek otomotif global lainnya untuk memilih Indonesia agar bisa mengembangkan bisnisnya.

"Merek-merek lain di dunia bisa melihat. SGMW saja berani investasi US$700 juta di Indonesia. Jadi, mari datang ke sini, investasi," kata Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto. 

"Rakyat kita jumlahnya 250 juta dan berpotensi membeli semua. Jadi, jangan hanya bicara hari ini, tetapi lima sampai 10 tahun ke depan. Ini kita bangga, karena bisa jadi percontohan untuk industri otomotif dunia, agar melihat Indonesia lebih positif," lanjut Sugiarto.

Selanjutnya >>> Toyota waspada

Patut diwaspadai

Kemunculan Wuling yang mulai mengincar pasar Avanza-Xenia turut mendapat reaksi dari Toyota selaku produsen. Meski denyut penjualan mobil China itu belum kentara di permukaan, namun segala pergerakan dan taktik kompetitor mulai dibacanya.

Hal ini diakui Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Yoshihiro Nakata. Kata dia, kewaspadaan sudah ditingkatkan tak cuma terhadap Wuling dengan Confero S-nya, namun juga merek-merek lainnya yang bersiap memunculkan mobil keluarga terbaru. Apalagi, saat ini harga (murah) masih menjadi salah satu daya tarik konsumen dalam membeli mobil. 

"Kami menaruh respect yang tinggi kepada semua kompetitor, termasuk (Wuling) Confero S. Mereka adalah kompetitor yang perlu diwaspadai,” kata Yoshihiro Nakata.

Maka itu beragam cara perlu dilakukan Toyota, agar tetap melanggengkan tahta Avanza-Xenia di posisi puncak dari ancaman gempuran para kompetitor yang ingin mencaplok pasar mobil berjuluk sejuta umat itu. “Artinya, kami harus mampu menjaga eksistensi Toyota Avanza yang telah menjadi kendaraan keluarga di Indonesia,” ujarnya singkat.

Lain halnya dengan Toyota, Nissan menyatakan tak terlalu khawatir dengan hadirnya Wuling di Indonesia. Kendati menyambut kehadiran Wuling dengan tangan terbuka, namun mereka menyampaikan Wuling masih memiliki banyak “pekerjaan rumah” untuk bisa besar dan melumat para kompetitor yang lebih dulu hadir di Indonesia.

Wuling Confero S.

Vice President Director Nissan Motor Indonesia Davy J Tuilan mengatakan, Nissan memang mengakui kali ini produsen mobil China datang dengan keseriusan lebih matang dan mendapatkan dukungan luar biasa dari pemerintah.

Berbeda dengan dahulu, tak ada manufaktur, fitur dan kualitas terbatas dan mencoba untuk mengambil untung sebesar-besarnya dengan waktu relatif singkat, serta tanpa mempedulikan kepuasan konsumen.

"Tetapi, ada yang mesti diperhatikan, dan ini PR yang harus mereka lakukan, pasar di Indonesia itu kompetitif, masyarakat juga pintar, mereka akan bertanya apakah suku cadangnya ada, atau tidak, bengkelnya ada tidak di dekat rumah? Ini yang masih akan jadi kelebihan bagi brand-brand yang sudah lama eksis di Indonesia termasuk Nissan," kata Davy.

Hal lain yang patut dicermati adalah pembangunan sarana pendukung penjualan seperti outlet. Sebab Indonesia merupakan negara kepulauan yang meliputi banyak pulau dan kabupaten-kota. Untuk mendirikan itu semua, tentu membutuhkan waktu yang tak sebentar.

"Maka itu kami masih percaya diri dengan jaringan yang kami miliki saat ini," katanya. "Inilah pentingnya penguatan aftersales, jaringan. Sebab, sangat naif kalau kita cuma andalkan produk baru, tetapi tak diserap, artinya sebenarnya ada faktor lain."

Selanjutnya>>> harga dan spesifikasi

Mulai dijual

Walau peluncuran masih bulan depan di ajang GIIAS 2017, tetapi Wuling terpantau sudah mulai menjual Confero S dengan membuka keran pemesanannya. Di Jakarta Fair Kemayoran, bahkan semua tenaga penjual Wuling sudah blak-blakan menyampaikan harga dari Wuling Confero S, yakni mulai dari Rp130 juta (termurah) hingga Rp160 jutaan (termahal).

Skema kredit juga sudah ada. Calon konsumen disebut bisa melakukan kredit dengan cicilan Rp2 jutaan per bulan.

Wuling Confero S memiliki desain mengusung gaya khas MPV. Panjangnya mencapai 4.530 milimeter, lebar 1.691 mm, serta tinggi 1.730 mm. Sementara volume bagasi mencapai 250 liter. Di depan terdapat headlamp projector, daytime running light LED, dan foglamp. Sementara di belakang terdapat LED foglamp dan kamera parkir.

Wuling Confero S yang memiliki kandungan komponen lokal sebanyak 56 persen ini menggendong mesin empat silinder berkapasitas 1.485 cc yang dapat memproduksi tenaga 107 daya kuda pada putaran mesin 5.800 rpm dan torsi 142 newton meter pada 3.800-4.400 rpm. Mesin lalu dikombinasikan dengan transmisi manual lima-percepatan.

Interior Wuling Confero S.

Kabin mobil Wuling Confero S terkesan elegan dengan pelapis warna krem. Layar sentuh delapan inci ditanam di tengah dasbor sebagai pusat hiburan. Pada instrument cluster juga dilengkapi dengan petunjuk tekanan angin digital yang biasanya ada di mobil mewah. Fitur standar lainnya, yakni leveling headlamp, electronic fuel tank opener, spion elektrik, rem ABS-EBD, rem cakram di belakang, serta port USB untuk mengisi baterai telepon seluler di baris depan, tengah serta belakang.

Interior Wuling Confero S.

"Sesuai namanya, mobil ini menggambarkan kendaraan yang bisa dipakai untuk kebersamaan," ujar Arief Ramadhan Firmansyah, product planning specialist Wuling.

Sementara itu Presiden PT SGMW Motor Indonesia, Xu Feiyun mengatakan, pihaknya diharapkan bisa memproduksi 8.000 unit untuk pasar Indonesia. "Target kami delapan ribu unit sampai akhir tahun. Tapi, kami akan lihat permintaan konsumen, jika meningkat juga, kami tingkatkan," ujarnya.

Interior Wuling Confero S.

Wuling sadar masih memiliki kelemahan di sana-sini jelang peluncuran. Maka itu, untuk menggenjot dukungan penjualan Confero S, Wuling akan menghadirkan 50 diler yang ditargetkan dapat berdiri dalam waktu dekat.

Mereka juga akan memanfaatkan jaringan diler yang selama ini digunakan General Motors. Angka ini diharapkan akan terus bertambah, untuk memberi kemudahan bagi pelanggan Indonesia dalam mendapatkan produk dan layanan Wuling di seluruh Indonesia.

Kendati masih ada segelintir pihak yang mencibir kehadiran Wuling, mereka percaya masih ada peluang bagi mobil-mobil China berjualan di Tanah Air dan bakal menuai kesuksesan ke depan. Apalagi, menurut Global National Research, rasio kepemilikan mobil orang Indonesia masih kecil, di mana dari 1.000 orang baru 83 orang yang memiliki mobil.

Wuling Confero S.

"Di Indonesia yang jelas kondisi sosial dan ekonomi cukup positif. Lalu, rasio kepemilikan mobil masih kecil, di situ kita lihat peluang," kata Brand Manager Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani. "Tahun ini kita targetkan ada diler yang sudah ada di Indonesia. Jadi, kita ini sudah mempersiapkan strategi secara keseluruhan dengan komitmen jangka panjang," katanya. (asp)

Kredit foto: VIVA.co.id/Pius Yosep Mali

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya