Menggaungkan Indonesia Raya Tiga Stanza

Pesta Bendera Merah Putih
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

VIVA.co.id – Sang Saka Merah Putih dibentangkan. Rakyat Indonesia bersiap memberi hormat. Dari jauh, lagu Indonesia Raya mulai dikumandangkan, mengiringi bendera pusaka yang siap dikibarkan.

Salut! Putri Handayani Jadi Warga Indonesia Pertama yang Berhasil Taklukkan Kutub Selatan

Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Bait itu menjadi akhir, tepat ketika Sang Merah Putih berada di ujung tiang tertingginya. Tapi tahukah Anda, jika lagu Indonesia Raya punya lebih banyak lirik dari yang biasa kita nyanyikan selama ini?

Top Trending: Firasat Masinis KA Bandung, Bendera Merah Putih Dicorat-coret Hingga Satria Mahathir

Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman pertama kali diperdengarkan dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928. Lagu ini sempat dilarang para penjajah lantaran liriknya dinilai mengkhwatirkan.

Indonesia Raya beberapa kali mengalami perubahan judul dan lirik. Hingga pada tahun 1948, dibentuklah kepanitiaan untuk mengatur tata cara menyanyikan lagu ini. Sepuluh tahun kemudian, keluarlah Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1958 dan diterbitkan pada masa pemerintahan Presiden Sukarno, 26 Juni 1958.

Viral Video Pembakaran Bendera Merah Putih di Pontianak

Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut, Indonesia Raya rupanya memiliki tiga kumpulan bait atau stanza. Artinya, masih ada 2 stanza lain yang seharusnya dihapal dan diresapi maknanya oleh seluruh rakyat Indonesia.

Alasan Versi 3 Stanza Dibumikan Lagi

Juli 2017 lalu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mulai melakukan sosialisasi, membumikan lagi Indonesia Raya tiga stanza. Mendikbud Muhadjir Effendy, menjelaskan alasannya.

"Yang biasa dinyanyikan itu bagian awal atau pendahuluan, intinya ada di bagian tengah dan penutup di akhir. Indonesia Raya tiga stanza itu jadi salah satu pintu masuk untuk menanamkan nasionalisme," ujarnya, dalam keterangan resmi yang dirilis di situs resmi Kemdikbud.go.id.

Lagu Indonesia Raya versi lengkap ini, menurut Muhadjir, penting demi mengenal lagu kebangsaan bukan hanya sekadar satu, melainkan tiga kumpulan larik. Lagu itu, lanjutnya, haruslah diartikan secara keseluruhan karena satu pengertian utuh tidak dapat ditinggalkan sebagian.

Restu Gunawan, Direktur Kesenian Kemdikbud juga menambahkan, misi sosialisasi Indonesia Raya dalam tiga stanza ini memang dilakukan demi menumbuhkan lebih dalam rasa nasionalisme pada semua rakyat Indonesia.

"Untuk memupuk rasa nasionalisme, cinta Tanah Air, lebih ke situ misinya," ujar Restu kepada VIVA.co.id, Selasa, 29 Agustus 2017.

Pesta Bendera Merah Putih

Upaya Sosialisasi

Sejak tahun ajaran baru 2017/2018 kemarin, Kemedikbud sudah mulai melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan lebih luas versi tiga stanza lagu kebangsaan ini. Langkah pertama yang dilakukan adalah memulainya di kalangan anak sekolah. Mendikbud Muhadjir mengimbau, Lagu Indonesia Raya versi lengkap akan mulai dinyanyikan di sekolah-sekolah lalu nantinya ke semua kalangan.

“Setiap sekolah boleh menerapkan kebiasaan masing-masing, tapi yang terpenting setiap hari Senin harus melakukan upacara bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lalu setiap hari di kelas, siswa wajib menyanyikan lagu Indonesia Raya,” tutur Muhadjir.

Berbagai upaya pun tengah dilakukan untuk memperluas sosialisasi ini. Restu menjelaskan, mulai dari rekaman ulang hingga mempersiapkan tutorial menyanyikan lagu ini dilakukan agar ketiga stanza bisa melekat di hati rakyat.

"Kami sudah lakukan perekaman ulang untuk berbagai versi, ada lima salah satunya iringan piano, orkestra, fanfare (komposisi musik pendek yang gembira). Kemudian lewat web sudah disosialisasikan agar masyarakat bisa mengunduh langsung. Ke sekolah-sekolah juga kita minta untuk kirim (lagu)," tambahnya.

Sosialisasi Indonesia Raya tiga stanza ini sebenarnya bukan yang pertama kali. Diakui Restu, sudah lama pemerintah memperkenalkan versi lengkap lagu ini, namun sayangnya sempat mandek. Kini, sosialisasi Indonesia Raya ke masyarakat, rencananya akan makin gencar dilakukan. Bahkan, 28 Oktober mendatang, bertepatan dengan momen pertama kalinya lagu ini diperdengarkan, sebuah orkestra yang akan membawakan lagu Indonesia Raya tiga stanza ini telah disiapkan.

Setelah sekolah, lagu Indonesia Raya versi tiga stanza ini nantinya juga akan disosialisasikan di kantor-kantor lembaga pemerintah. Terkait apakah lagu ini akan wajib dinyanyikan di setiap waktu, Restu mengatakan, sejauh ini tidak ada pembatasan hal tersebut.

"Ada pembebasan, tidak ada batasan. Memang belum ada aturan yang mengatur itu, tetapi dua-duanya (versi 1 maupun 3 stanza) boleh dinyanyikan kapan saja. Pilihannya tergantung masyarakat. karena kalau misalnya upacara bendera di lapangan, lalu yang tiga stanza kepanjangan, itu aturan detailnya kan belum. Tetapi kalau di dalam kelas misalnya, anak mulai pelajaran menyanyikan itu (3 stanza) kan bagus juga atau di dalam gedung," kata Restu melalui panggilan suara.

Ia juga menegaskan, sosialisasi ini memang murni dilakukan demi membumikan lagi versi lengkap lagu Indonesia Raya. Karenanya, tidak ada istilah sanksi bila lagu ini tak dinyanyikan.

"Dua-duanya (versi 1 maupun 3 stanza) tuh benar, tidak ada yang salah. Sosialisasi perlu, tapi sanksi enggaklah, jangan, mengerikan. Yang jelas, nilai-nilai di balik lagu itu penting dan harus diresapi serta dipahami oleh seluruh masyarakat. Kan Kalau yang tiga stanza nilainya lebih, ibarat cita-cita bernegara itu lebih komplit. Jadi bisa memahami juga ulang tahunnya, negerinya, pulaunya, dan sebagainya, komprehensif lah kira-kira gitu," lanjutnya.

Sementara itu, Menteri Muhadjir mengatakan, khusus untuk upacara resmi, Indonesia Raya bisa dinyanyikan hanya satu stanza saja.

Ilustrasi Bendera Merah Putih

Lirik Lagu Indonesia Raya Versi Tiga Stanza

Berikut ini lirik lagu lengkap Indonesia Raya. Sudah hapal?

Stanza 1
Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku
Bangsaku, rakyatku, semuanya
Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya, merdeka merdeka
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Stanza 2
Indonesia tanah yang mulia, tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berdiri, untuk selama-lamanya
Indonesia tanah pusaka, pusaka kita semuanya
Marilah kita mendoa Indonesia bahagia
Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya
Bangsanya, rakyatnya, semuanya
Sadarlah hatinya, sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya, merdeka merdeka
tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Stanza 3
Indonesia tanah yang suci, tanah kita yang sakti
Di sanalah aku berdiri, menjaga ibu sejati
Indonesia tanah berseri, tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji, Indonesia abadi
Slamatkan rakyatnya, slamatkan puteranya
Pulaunya, lautnya, semuanya
Majulah negerinya, majulah pandunya untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya, merdeka merdeka
Tanahku, negeriku, yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya