Pemdes Bojongnangka Bangun Jalan Usaha Tani Demi Kesejahteraan Petani

Petani Desa Bojongnangka.
Sumber :

Desa Bojongnangka merupakan desa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani sayur mayor. Desa yang berada di Kabupaten Pemalang ini menjadi pemasok terbesar (60 persen) sayur mayur di pasar-pasar sekitar Kota Pemalang bahkan sampai ke Jakarta.

Meski menjadi pemasok terbesar pasar sayur di Pemalang, namun Desa Bojongnangka yang memiliki luas wilayah 371.980 dengan jumlah penduduk berjumlah 11.878 orang yang terdiri atas 3.278 kepala keluarga tingkat perekonomian dan kesejahteraannya masih tergolong rendah.

Tekad memakmurkan masyarakat desa itulah yang kemudian membuat Pemerintah Desa Bojongnangka bertekad melakukan pembangunan desa terutama bidang infrastruktur. Inovasi desa di bidang pembangunan infrastruktur dilakukan untuk membantu dunia pertanian yang menjadi mata pencarian utama masyarakatnya.

Pembangunan infrastruktur yang dilakukan menggunakan  APBDes yang dananya bersumber dari Dana Desa maupun sumber lainnya diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian sekaligus membantu menyediakan fasilitas umum yang belum mampu disediakan secara swadaya oleh masyarakat.

Pembangunan Jalan

Mendapat gelontoran Dana Desa sebesar Rp1,01 miliar di tahun 2017, Pemerintah Desa Bojongnangka menggunakannya untuk pembangunan drainase MD 30, drainase 40, dan talud mencapai Rp453 juta (dari keseluruhan Rp1,01 miliar). Penggunaan Dana Desa juga ditujukan untuk pembangunan jalan dan jembatan yang mencapai Rp103 juta.

Dana Desa di 2018 oleh  Desa Bojongnangka digunakan untuk  membangun Jalan Usaha Tani di Blok Medana, Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang dalam bentuk perkerasan jalan/telford. Petani di Blok Medana, Suwog, dan Pekandangan sejak lama mendambakan jalan usaha tani. Hal ini karena jalan itu merupakan satu-satunya yang bisa mengakses dan untuk kebutuhan para petani Desa Bojongnangka.

Program Inovasi Desa berupa perbaikan jalan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Pembangunan jalan membuat pengangkutan hasil panen menjadi lancar dan mudah sehingga dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan penghasilan para petani. Selain untuk pembangunan fisik, Dana Desa juga digunakan oleh Pemerintah Desa untuk  penyertaan modal BUMDes.

Kemendes PDTT Gelar Upacara Tabur Bunga di Komplek Makam Pionir Transmigrasi

Peningkatan Kualitas Manusia

Dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan kualitas manusia, Pemerintah Desa melakukan  pembangunan fasilitas umum kemasyarakatan. Pembangunan jamban keluarga dan MCK Umum lah yang menjadi prioritas.

Hari Bakti Transmigrasi, Kemendes Gelar Istighotsah dan Aksi Sosial untuk Gempa Cianjur

Selain untuk memberikan kenyamanan, pembangunan jamban dilakukan sebagai upaya memberikan perhatian dan peningkatan kesehatan bagi warga Desa Bojongnangka yang belum mempunyai jamban.

Menyediakan fasilitas prasarana keluarga dengan melakukan perbaikan dan pengurukan lapangan olahraga desa juga dilakukan agar terjadi peningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

Mendes PDTT Gus Halim: Pendampingan Desa Harus Adopsi Sistem Digital

Desa yang Sukses Kelola Dana Desa

Pemanfaatan Dana Desa yang tepat mulai dari pembangunan infrastruktur, sarana olahraga, serta penyertaan modal BUMDes membuat pembangunan desa menjadi optimal dan mampu memberi berbagai dampak yang positif bagi kesejahteraan masyarakat Desa Bojongnangka.

Keberhasilan pengelolaan Dana Desa membuat Desa Bojongnangka menjadi desa yang direkomendasikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang sebagai desa yang dikatagorikan berhasil dalam mengelola Dana Desa dan mengimplementasikan Permendes No. 21 Tahun 2016.

Prestasi lain desa ini adalah menjadi desa yang paling cepat dalam menyampaikan laporan dan paling transparan dalam pengelolaan keuangan dengan menggunakan dan memanfaatkan sarana teknologi yang ada seperti e-mail maupun website desa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya