Tidak Sebarkan Hoax, Berkontribusi Ringankan Beban Korban Bencana

Tidak Sebarkan Hoax, Masyarakat Berkontribusi Ringankan Beban Korban Bencana
Sumber :

VIVA – Berbagai bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia seperti di Lombok, Palu, dan yang terbaru di Situbondo harus menjadi momentum untuk berkontribusi meringankan beban para korban.

Kemenko PMK: Perusahaan Wajib Sejahterakan Masyarakat, Jangan Hanya Ambil Untung

“Dengan bergotong royong meringankan beban para korban bencana, maka masyarakat telah berkontribusi terhadap upaya penanganan pasca bencana yang dilakukan pemerintah sehingga dapat lebih efektif,” ujar Nyoman Shuida Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di kantornya.

Menurut Nyoman, salah satu dukungan yang dapat diberikan oleh masyarakat adalah dengan tidak menyebarkan berita bohong (hoax) yang dapat menghambat penanganan di lokasi terdampak bencana.

Kemenko PMK Usul 5 Provinsi Baru Masuk Prioritas Penanganan Stunting

“Janganlah memanfaatkan bencana yang terjadi sebagai kesempatan untuk memecah-belah bangsa dengan menyebarkan hoax karena dampak negatifnya sangat besar dan akan menghambat upaya penanganan di lokasi bencana,” papar Nyoman.

Selain itu, kontribusi masyarakat dapat juga dilakukan dengan ikut serta sebagai relawan untuk membantu upaya penanganan di wilayah bencana atau masyarakat juga dapat mengirimkan bantuan ke lokasi bencana melalui lembaga-lembaga resmi.

Pemerintah Segera Buka Lumbung Pangan Atasi Kelaparan di Papua Tengah, Dijaga Tentara

“Masyarakat dapat menjadi relawan ataupun jika tidak memungkinkan, dapat mengirimkan bantuan ke lokasi bencana. Hal ini sudah cukup membantu upaya penanganan pascabencana yang dilakukan oleh pemerintah,” jelas Nyoman.

Terakhir, Semangat revolusi mental harus terus dipegang teguh oleh seluruh masyarakat Indonesia, baik mereka yang tidak terdampak maupun mereka yang menjadi korban bencana.

“Masyarakat harus bersama-sama mengimplementasikan Gerakan Indonesia Bersatu sehingga persatuan dan kesatuan bangsa dapat terus dipelihara dan tidak akan lekang walaupun Indonesia saat ini sedang menghadapi bencana,” pungkas Nyoman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya