Talkshow Pancasila Goes to Campus Ajak Mahasiswa Jaga Pancasila

Talkshow Pancasila Goes to Campus pada tanggal 24 Oktober 2018
Sumber :

VIVA – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kementerian Dalam Negeri sebagai pelaksana Gerakan Indonesia Bersatu bekerja sama dengan Universitas Sam Ratulangi menyelenggarakan talkshow Pancasila Goes to Campus pada tanggal 24 Oktober 2018.

Kemenko PMK: Perusahaan Wajib Sejahterakan Masyarakat, Jangan Hanya Ambil Untung

Talkshow yang bertemakan ‘Membumikan Pancasila di Era Milenial’ ini dihadiri oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey sebagai pembicara. Acara talkshow ini merupakan rangkaian dari Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental yang akan diselenggarakan pada tanggal 26 hingga 28 Oktober 2018.

Kegiatan talkshow ini diikuti oleh seluruh civitas akademi dari Universitas Sam Ratulangi. Dalam paparannya, Olly Dondokambey menjelaskan peran penting pancasila sebagai dasar dari persatuan dan kesatuan bangsa.

Kemenko PMK Usul 5 Provinsi Baru Masuk Prioritas Penanganan Stunting

“Pancasila merupakan dasar yang sangat penting dan harus diimplementasikan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” jelas Olly.

Kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan anugerah. Oleh karena itu, kemajemukan merupakan potensi bangsa yang harus selalu dijaga. “Dengan demikian, Bangsa Indonesia akan selalu utuh dan terhindar dari perpecahan,” ungkap Olly.

Pemerintah Segera Buka Lumbung Pangan Atasi Kelaparan di Papua Tengah, Dijaga Tentara

Sebagai generasi penerus bangsa, peran mahasiswa sangat penting untuk menjalankan nilai-nilai pancasila sehingga persatuan dan kesatuan bangsa dapat terus terpelihara.

“Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya akan menggantikan kita semua. Maka dari itu, mereka harus memiliki semangat dan tekad yang besar untuk mengimplementasikan pancasila sebagai pengikat dari keberagaman,” papar Olly.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara selalu mendorong peran mahasiswa untuk dapat mengimplementasikan Gerakan Nasional Revolusi Mental khususnya Gerakan Indonesia Bersatu. Dengan adanya peran aktif mahasiswa, maka potensi ancaman radikalisme dan perpecahan dapat dicegah.

“Berdasarkan hasil survei, lebih dari 90 persen mahasiswa masih menginginkan Pancasila sebagai pemersatu dan bingkai NKRI. Kami sebagai Pemerintah Provinsi selalu memberikan contoh dan terus mensosialisasikan pentingnya implementasi dari revolusi mental khususnya Gerakan Indonesia Bersatu pada generasi muda sehingga mereka terhindar dari berbagai ancaman radikalisme dan perpecahan” jelasnya.

Salah satu mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Renaldo Gareja menjelaskan bahwa pancasila merupakan lentera bangsa yang memiliki peranan penting dalam memajukan bangsa.

“Pancasila merupakan cahaya yang membawa kita menuju kemajuan bangsa sehingga cita-cita yang sudah ditetapkan oleh founding fathers dapat dicapai,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya