Menristekdikti: Perguruan Tinggi Harus Semakin Adaptif dan Fleksibel

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir
Sumber :

VIVA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dapat bersaing pada era revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, perguruan tinggi memiliki peran strategis untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka meningkatkan 'national competitiveness' atau daya saing bangsa.

Ali Mochtar Ngabalin Kasih Sinyal Ada Kepala Badan Kena Reshuffle

"Perguruan tinggi yang ada harus semakin adaptif dan makin fleksibel," ucap Menteri Nasir dalam Kuliah Umum di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Denpasar, Bali dilansir dari keterangannya, Kamis 9 Agustus 2018.

Dengan adanya revolusi industri 4.0, diharapkan sistem pendidikan tinggi di Indonesia juga bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Salah satu terobosan Kemenristekdikti adalah adanya perkuliahan dengan sistem Daring (Dalam Jaringan) atau 'online'.

Menristek Sebut Vaksin COVID-19 Bisa Jadi Produk Inovasi dari RI

"Jika sistem perkuliahan sudah 'online', maka mahasiswa bisa melakukan aktivitas perkuliahan tidak harus di kelas, bisa diluar kelas, di lapangan, bahkan di tempat KKN (kuliah Kerja nyata) pun bisa. 'Anywhere, anyplace, anytime'," tutur Menteri Nasir.

Pada penutup kuliah umumnya di Undiksha, Menristekdikti mengajak untuk bersama-sama untuk menyukseskan penyelenggaraan pesta olahraga Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus 2018.

Harga Vaksin COVID-19 Produksi Nasional Diprediksi Rp75.000 Per Orang

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir

Nasir memberikan apresiasi kepada Undiksha karena 7 (tujuh) orang mahasiswa Undiksha ikut ambil bagian sebagai atlet yang berjuang pada ajang 4 (empat) tahunan tersebut. Dalam akhir acara, Menteri Nasir menyerahkan Surat Keputusan (SK) pendirian Program Studi Pendidikan Kedokteran kepada Rektor Undiksha.

"Tujuan utamanya adalah untuk pemerataan kesehatan di Indonesia ini. Harapannya Universitas Pendidikan Ganesha bisa menjadi perguruan tinggi yang berkualitas dan menghasilkan lulusan yang berkualitas juga," tambah Nasir.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) I Nyoman Jampel sangat bersyukur dan mengapresiasi pemberian izin pendirian Program Studi Pendidikan Kedokteran kepada Undiksha. Selama ini pendidikan kedokteran hanya berada di wilayah Bali selatan. Masyarakat Buleleng maupun daerah lain yang ingin mengenyam pendidikan kedokteran pun harus menempuh jarak yang cukup jauh ke Bali Selatan. Dengan adanya Program Studi Pendidikan Kedokteran di Undiksha, maka akses masyarakat Bali untuk mengenyam Pendidikan Kedokteran akan semakin meningkat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya