LAN Luncurkan Pelatihan Pro Hijau: ASN Harus Paham Ekonomi Hijau

Launching Pelatihan Pro Hijau oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN), di Global Green Growth Institute (GGGI) Indonesia dan TV Tempo Channel, Rabu (22/7).
Sumber :

VIVA – Lembaga Administrasi Negara (LAN) gelar  Launching Pelatihan Pro Hijau. Acara ini diselenggarakan secara live streaming melalui youtube channel Lembaga Administrasi Negara, Global Green Growth Institute (GGGI) Indonesia dan TV Tempo Channel, Rabu (22/7).

Mendagri Sebut 240 ASN Terbukti Langgar Aturan Netralitas di Pemilu 2024

Dalam video sambutannya, Kepala LAN Dr. Adi Suryanto, M.Si mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk terus meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di era New Normal yang identik dengan perubahan yang dinamis.

“Pelatihan Pro Hijau merupakan buah karya multidisiplin ilmu hasil kerjasama antara LAN dan GGGI Indonesia yang mengimplementasikan perwujudan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif melalui pengarusutamaan pembangunan pertumbuhan ekonomi hijau bagi ASN,” kata Adi Suryanto.

BKN Ingatkan ASN Tak Boleh Menolak Dipindahkan ke IKN

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya, Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T., melalui video conference membagikan pengalamannya dalam upaya membangun Kota Surabaya supaya berketahanan pangan. 

Salah satunya melalui program urban farming dimana saat terjadi krisis pada 2008 silam. “Kuncinya adalah kepercayaan dari masyarakat. Apabila warga percaya dengan pemerintah maka mereka akan bergerak”, tegasnya.

Ratusan Ribu Ribu PNS Sudah Ikuti Uji Kompetensi dari BKN untuk Siap Pindah ke IKN

Hal senada diungkapkan oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti bahwa dalam pembangunan ekonomi ini  seluruh lapisan masyarakat diikutsertakan atau no one left behind. 

“Kita melakukan kerjasama antara petani dan pemerintah dengan titik pembangunan berbasis desa. Yang paling penting adalah trust petani kepada pemerintah. Kami buatkan regulasi dan siapkan pasarnya sehingga petani harga yang ada pasaran stabil dan tidak merugikan petani”, jelasnya.

Selanjutnya Direktur Eksekutif Kemitraan, Laode Muhammad Syarif, S.H., LL.M., Ph.D mengatakan bahwa SDM harus benar-benar dijaga  dan dikelola dengan baik dan akuntabel. “Penting bagi kita untuk menjalan apa yang sudah diamanatkan undang-undang agar tidak terjadi bencana alam yang diakibatkan oleh kerusakan yang karena ulah manusia”, tuturnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Alue Dohong mengatakan pembangunan ekonomi hijau sejatinya dapat mengurangi kemiskinan ekstrim, membuka pendapatan, menjaga keberlangsungan alam dan mengurangi tingkat kematian manusia dengan mengurangi polusi udara. 

Selain itu, dalam pembangunan ekonomi hijau sangat penting untuk dihasilkan produk ekonomi lokal yang mendorong efektivitas penggunaan SDM secara berkelanjutan. Alue Dohong memberikan apresiasi kepada LAN dan GGGI atas diluncurkannya Pelatihan Pertumbuhan Ekonomi Hijau (Pelatihan Pro Hijau) ini.

Sementara itu, Marcel Silvinus, Indonesia Country Representative GGGI Indonesia mengapresiasi Pelatihan Pro Hijau untuk ASN dapat diluncurkan. Menurut Marcel, Indonesia, melalui LAN merupakan salah satu pioneer karena sedikit sekali negara-negara yang memiliki pelatihan pro hijau. 

“Dalam konteks teknokratis, kami mendukung pengembangan perencanaan pembangunan yang lebih hijau, perencanaan sektoral, kabupaten, provinsi, maupun nasional, serta mempromosikan investasi hijau”, jelasnya. 

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN, Dr. Basseng, M.Ed. bahwa pertumbuhan ekonomi konvensional hanya mengejar growth saja dengan mengeksploitasi alam sehingga abai akan keberlangsungan alam. 

Oleh sebab itu, kesadaran green growth hadir sebagai pertimbangan sustainability dan dampak yang timbul dari eksploitasi alam.  “LAN menganggap hal ini sangat penting karena gerakan green growth ini akan berdampak luas jika ada collective actions, sehingga ada sinergi dari atas ke bawah baik dari pemerintah dan masyarakat. 

Dalam Pelatihan Pro Hijau ini seluruh ASN akan disasar sehingga seluruh ASN memiliki satu persepsi yang sama akan pentingnya pertumbuhan hijau dan semog kita dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini, sehingga Indonesia menjadi maju dan hijau,” tutup Basseng.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya