10 Wanita akan Daki Dua Gunung Tertinggi

Pendaki berhasil mencapai puncak gunung Everest
Sumber :
  • everest-2002.de

VIVAnews - Sebanyak 10 wanita pendaki berusia di atas 40 tahun akan mendaki Gunung Cayambe (5.790 m) dan Chimborazo (6300 m) di Ecuador, Amerika Selatan, sebagai upaya penggalangan dana bagi para penderita lupus di Tanah Air.

Di bawah bendera Equatorial Peaks for Lupus (E4L), tim pendaki ini sekaligus menyelesaikan misi '3 Puncak Ekuator,' pendakian tiga puncak tertinggi di garis khatulistiwa yang memiliki salju abadi. Upaya pendakian ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Synergy World Wide Indonesia.

"Gunung Cayambe adalah gunung tertinggi ketiga di Ecuador, Amerika Latin, dan merupakan gunung beratapkan salju abadi terakhir di garis khatulistiwa yang masih menyisakan hamparan padang dan puncak berselimut  salju. Sedangkan Gunung Chimborazo dengan lima puncaknya, diakui sebagai gunung berapi tertinggi di Ecuador. Gunung ini juga diakui dunia sebagai gunung tertinggi dunia, bila jarak puncaknya dihitung dari titik pusat bumi," kata Ketua E4L, Ami Saragih, dalam siaran persnya.

Ke 10 pendaki wanita itu masing-masing: Ami KMD Saragih (46, psikolog), Amalia Yunita (43, wiraswasta),  Veronica (47, pegawai swasta), Diah Bisono (45 tahun, wiraswasta), Miranda Wiemar (43, akuntan), Tejasari  (42, independent financial planner), Dwiastuti Soenardi (53 tahun, Pegawai Swasta), Heni Juhaeni (44,  konsultan peralatan outdoor), Imas Emi Sufraeni (45, ibu rumah tangga), dan Myrnie Zachraini Tamin (47,  akuntan). Satu-satunya pria yang akan menjadi pendamping pendakian adalah Rakhmat, sebagai pelatih tim.

Ini merupakan ekspedisi ketiga yang dilakukan 10 wanita pendaki berusia di atas 40 tahun untuk penggalangan dana ke Yayasan Lupus Indonesia (YLI). Kepedulian tim E4L ini pada lingkungan dan sesama didedikasikan untuk meningkatkan pengenalan terhadap penyakit Lupus.

Dalam suatu survei terindikasi bahwa 9 dari 10 orang dengan Lupus (ODAPUS) adalah wanita dan terdeteksi  lebih banyak menyerang pada masa produktif (usia 15-44). Jumlah penderitanya diyakini lebih besar dari yang berhasil terdeteksi, sementara pemahaman mengenai penyakit ini masih sangat minim.

"Ekspedisi E4L yang tahun ini didukung salah satunya oleh Synergy World Wide Indonesia ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi wanita lain untuk dekat dengan lingkungan dan tetap beraktivitas atau berolahraga, tanpa perlu khawatir akan usia,” ujar Ami Saragih.

Synergy World Wide Indonesia memberikan dukungan kepada tim pendakian dalam bentuk produk makanan, seperti ProArgi-9 Plus dan Mistica, serta beberapa jenis produk lainnya untuk membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan stamina mereka. (sj)

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi
Ilustrasi kanker prostat.

Waktu Idel untuk Kencing Setiap Hari, Laki-laki Harus Tahu Agar Prostat Tetap Sehat

Jika terjadi pembesaran pada prostat, ini bisa menyebabkan sumbatan dan gangguan pada proses kencing.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024