Gawat, 4 Kapal Perang AS Kejar Tanker Minyak Milik Iran

VIVA Militer: Armada Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di Karibia
Sumber :
  • Twitter/@NAVSOUS4THFLT

VIVA – Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) sepertinya sudah mendengar kabar bahwa Iran mengerahkan lima kapal tanker untuk pengiriman minyak ke Venezuela. Untuk menghadang kapal-kapal Iran, AS mengirim empat kapal perangnya di wilayah laut Kepulauan Karibia.

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Angkatan Laut AS mengonfirmasi pengiriman empat kapal Perangnya, USS Detroit, USS Lassen, USS Preble, dan USS Farragurt, ke wilayah perairan Kepulauan Karibia dalam akun Twitter resminya. 

Hanya saja, kabarnya Komando Angkatan Laut dan Armada ke-4 AS menyebut bahwa pengerahan empat kapal perang itu adalah untuk operasi anti-narkotika.

Jika Perang Dunia ke-3 Pecah, Benarkah akan Jadi Perang Akhir Zaman Jelang Kiamat?

"#USSDetroit melakukan perjalanan dalam formasi dengan #USSLassen, #USSPreble, #USSFarragurt dan sebuah pesawat P-8A yang ditugaskan ke VP-26 saat melakukan operasi keamanan maritim di Karibia. Pasukan dikerahkan ke @Southcom," bunyi pernyataan Komando Angkatan Laut dan Armada ke-4 AS di Twitter.

Kota Ini Sahkan Undang-undang yang Izinkan Guru Bawa Senjata Api ke Sekolah

Meskipun belum jelas tujuan Angkatan Laut AS mengirim empat kapal perangnya ke perairan Kepulauan Karibia, akan tetapi sebagian pengamat maritim yakin bahwa armada laut AS akan menghadang kapal-kapal tanker Iran sebelum sampai ke Venezuela.

Di sisi lain, Al-Masdar News melaporkan bahwa kapal tanker Iran pertama, Fortune, sudah memasuki perairan Atlantik. Sementara itu, kapal tanker Iran terakhir, Clavel, sudah melintasi Terusan Suez dan memasuki Laut Mediterania.

VIVA Militer: Kapal tanker Iran

Seperti yang diketahui, Venezuela dan Iran adalah dua negara yang sama-sama dijatuhi sanksi embargo oleh AS. Sejauh ini, Iran tengah melakukan perlawanan terhadap AS yang berniat untuk memperpanjang masa sanksi embargo, yang sebenarnya sudah akan habis tahun ini.

Di sisi lain, beberapa pekan lalu sejumlah tentara bayaran tertangkap oleh personel militer Venezuela. Dua dari delapan orang tentara bayaran yang terungkap identitasnya adalah mantan pasukan khusus militer AS. Diduga, tentara-tentara bayaran ini dimobilisasi AS untuk melakukan kudeta terhadap Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya