- Russia Military Forum
VIVA – Tentara Pemebebasan Rakyat China (PLA) tak henti-hentinya menunjukkan kekuatan tempurnya kepada Taiwan. Lagi-lagi jet tempur Chengdu J-10 milik China terbang dengan ilegal di wilayah udara Taiwan.
Menurut laporan Al-Masdar News yang dikutip VIVA Militer, jet tempur Chengdu J-10 Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China kembali masuk ke wilayah Taiwan. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh pihak Kementerian Pertahanan Taiwan.
Otoritas keamanan Taiwan menyebut bahwa pesawat perang Chengdu J-10 sudah mendapat peringatan lewat radio. Akan tetapi, pilot yang mengendarai jet itu sama sekali tak menggubris.
Pada akhirnya, Angkatan Udara Taiwan (ROCAF) mengerahkan jet tempurnya, F-16 Fighting Falcon, untuk mencegat pesawat tempur China.
Peristiwa penerbangan ilegal jet tempur China ini adalah yang ketiga kalinya, hanya dalam waktu lima hari.
Sebelumnya, Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) mengerahkan pesawat mata-mata, Shaanxi Y-8 awal pekan ini. Hanya berselang beberapa hari, jet tempur China lainnya, Sukhoi Su-30, juga tertangkap radar keliaran di langit Taiwan.
Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu Taiwan, sudah mengerahkan tiga kapal induknya ke Samudera Pasifik. VIVA Militer melaporkan sebelumnya, AS berjanji akan membantu Taiwan dalam perlawanan terhadap kampanye militer China.
Meski demikian, jet-jet tempur dan pesawat intai China tetap saja masih bisa menembus Taiwan dengan mudah.
Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden resmi menandatangani undang-undang pemblokiran TikTok, jika ByteDance tidak bisa memenuhi syarat yang diwajibkan oleh AS.
