Geger, Bocor Rekaman Konspirasi Gulingkan Kekuasaan Raja Arab Saudi

VIVA Militer: Raja Salman bin Saud.
Sumber :

VIVA – Sebuah rekaman percakapan rahasia besar baru saja membuat geger dunia. Bagaimana tidak, dalam rekaman itu ada rencana menggulingkan kekuasaan Kerajaan Arab Saudi.

Dan yang paling mengejutkan, dalam rekaman konspirasi itu ada suara mantan Presiden Libya, Muammar Khadafi dan dua mantan anggota parlemen Kuwait.

Dilansir Al Arabiaya, Selasa 30 Juni 2020, rekaman audio lama itu dibocorkan aktivis oposisi Qatar, Khalid al-Hail.

Kedua anggota parlemen Kuwait itu yakni Mubarak al-Duwailah, yang memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin, dan mantan anggota parlemen lainnya Kuwait Fayez Hamed al-Baghili al-Rashidi.

Dalam rekaman mereka membahas konspirasi untuk menyingkirkan keluarga Kerajaan Arab Saudi dari kekuasaan negara Arab Saudi. Mereka tak membahas kekuatan militer dalam rencana itu, cara yang dibahas ialah melalui Gerakan Reformasi.

"Gerakan reformasi yang dipimpin oleh Sa'ad al-Faqih telah menyebabkan gempa bumi besar di Arab Saudi," Khadafi terdengar mengatakan

Nama Al-Faqih disebut karena dia adalah adalah pembangkang Arab Saudi yang berbasis di London yang menuduh Departemen Keuangan Amerika memiliki hubungan dengan al-Qaeda pada 2004. Dia telah berulang kali mengkritik Arab Saudi dan menyerukan jatuhnya keluarga Al Saud yang berkuasa.

"Dia mulai banyak saluran visual yang mengutuk Al Saud dan rezim mereka dan menghasut orang untuk memberontak dan tidak taat. Saya telah melihat orang-orang dari Riyadh, dan kami tidak bermimpi bahwa suatu hari kami akan menggelar protes di Riyadh. Itu tidak mungkin, kata mereka. Tidak, mudah bagi kami untuk protes dan mereka tidak bisa memadamkan kami. Sekarang dunia terbuka dan semuanya ada di bawah mikroskop, mereka menangkap satu dan neraka akan terlepas, organisasi hak asasi manusia dan lainnya. Keluarga Al Saud telah menyerah pada segalanya, hanya ingin tetap berkuasa selama mungkin," kata pemimpin tertinggi militer Libya itu.

Geger Arab Saudi Eksekusi Mati Seorang Warga AS

Kuwait Duwailah, seorang pemimpin Gerakan Konstitusi Islam Ikhwanul Muslimin, terdengar menyetujui status pemerintahan Arab Saudi.

"Kami mendengar dari orang-orang di sana bahwa situasi mereka tidak baik, bahkan di antara mereka sendiri mereka memiliki banyak masalah," katanya.

Adik Penguasa Emirat Meninggal, Raja Salman Ucap Duka

Minggu ini, pemerintah Kuwait menolak klaim al-Duwailah bahwa ia telah memberi tahu pemerintah bahwa ia sedang berbicara dengan Khadafi, seorang pemimpin asing. Al-Duwailah tidak membantah kebenaran rekaman itu.

Kuwait lainnya, al-Baghili, kemudian terdengar memuji rencanan Khadafi, menjulukinya sebagai saudara pemimpin dan memuji upaya penjagaan perdamaiannya di Sudan.

Geger Arab Saudi Tangkap Ulama Tersohor Ini, Diduga Karena Kritik Hiburan

Baca: Mesir Borong Raja Perang Darat Dunia Milik Rusia, Israel Ketakutan   

VIVA Militer: Raja Salman bin Abdulaziz.

Raja Salman Ucapkan Selamat ke Prabowo jadi Presiden Terpilih: Semoga Sukses

Raja Salman Arab Saudi,Salman bin Abdulaziz Al-Saud, memberikan ucapan selamat untuk presiden terpilih Prabowo Subianto atas kemenangannya dalam Pemilu presiden Indonesia

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024