Anak Buahnya Tewas dan Sekarat, Komandan Marinir Mati Bunuh Diri

VIVA Militer: Latihan tempur Korps Marinir Republik China (Taiwan)
Sumber :
  • Marine Corps Times

VIVA – Insiden kecelakaan latihan Korps Marinir Republik China (Taiwan), tak hanya menewaskan satu dari tujuh prajurit yang menjadi korban. Dua prajurit lainnya dalam kondisi kritis pasca kecelakaan di Pantai Taoziyuan, Jumat 3 Juli 2020.

Tega, Tentara Israel Suruh Keluarga Palestina Tinggalkan Ibunya yang Berusia 94 Tahun

Tragedi yang menimpa Korps Marinir Taiwan bermula saat perahu karet yang ditumpangi tujuh prajurit terbalik. Padahal saat itu, perahu itu tengah melaju dalam kecepatan tinggi.

Mengetahui anak buahnya menjadi korban kecelakaan, Letnan Komanan Yang merasa sengat bersalah. Yang diketahui adalah anggota Komando Pengembangan Pendidikan, Pelatihan, dan Doktrin Angkatan Laut. 

Pabrik Rakit Drone Ukraina Hancur Dibom Pasukan Rusia

Ia adalah salah satu instruktur dan pegawas dalam latihan anti-pendaratan itu. Mengejutkan, dalam laporan Focus Taiwan yang dikutip VIVA Militer, Letnan Komandan Yang memilih mengakhiri hidupnya setelah mengetahui ada anak buahnya yang tewas dalam kecelakaan itu.

Yang ditemukan tewas gantung diri di kamarnya di Pangkalan Angkatan Laut Kaohsiung Zuoying, Minggu 5 Juli 2020. Yang meninggal hanya berselang beberapa jam setelah Sersan Tsai, anak buahnya, tewas dalam kecelakaan itu.

Mayday, Drone Tempur Ukraina Tabrak Gedung Pemerintah Rusia

Laporan lainnya menyebut, Direktur Perang Politik Komando Angkatan Laut, Chang Chun-yi, menjelaskan bahwa Pengadilan Militer Taiwan mengesampingkan sejumlah spekulasi kematian Yang. 

Menurut Chang, Angkatan Laut Taiwan juga tidak akan menebak-nebak apakah kematian Yang terkait dengan kecelakaan latihan yang merenggut nyawa anak buahnya. Hingga saat ini, pihak militer Taiwan masih melakukan penyelidikan terkait penyebab Yang bunuh diri.

VIVA Militer: Serangan roket Katyusha milisi Hizbullah Lebanon

Hizbullah Hujani Israel Puluhan Roket usai 7 Paramedis Lebanon Tewas

Serangan udara Israel terhadap pusat paramedis kelompok Muslim di Lebanon selatan menewaskan tujuh pekerja dan memicu serangan roket balasan di Israel utara.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024