Gadis Ini Jadi Wanita Pertama yang Lulus Pasukan Khusus di Amerika

VIVA Militer: Prajurit Wanita Amerika Serikat
Sumber :
  • Army.mil

VIVA – Seorang prajurit wanita diketahui lulus kualifikasi Pasukan Khusus Angkatan Darat Amerika. Ia akan menjadi wanita pertama yang bergabung dengan satuan baret hijau.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

Komando Operasi Khusus Angkatan Darat Amerika Serikat membenarkan informasi tersebut, namun pihaknya tidak mengidentifikasi siapa prajurit wanita yang membanggakan itu.

Menurut situs Military yang dilansir VIVA Militer Jumat 10 Juli 2020, prajurit wanita itu lulus dari kualifikasi Pasukan Khusus yang sudah berlangsung selama 53 minggu dan ia dilantik dalam upacara di Fort Bragg, North Carolina. 

Siapakah Nicole Shanahan? Sosok Miliarder Dermawan Ditunjuk Sebagai Cawapres AS

"Anda masing-masing merepresentasikan kemampuan kalian untuk memenuhi standar dasar dan kompetensi untuk masuk ke Resimen (Pasukan Khusus) kami," kata Komandan USASOC Letnan Jenderal Fran Beaudette saat memberi selamat kepada sekitar 400 tentara dalam upacara pengukuhan.

Kualifikasi Pasukan Khusus atau disebut The Q Course ini terdiri dari enam fase dan termasuk pelatihan dalam operasi unit kecil, taktik Pasukan Khusus tingkat lanjut, pelatihan bahasa dan peperangan tidak konvensional.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

Setelah lulus, para prajurit yang mendapat baret hijau biasanya ditugaskan ke tim alpha pelepasan operasional (ODA). Dalam satu tim akan terdapat 12 anggota prajurit yang terdiri dari pasukan senjata, komunikasi, intelijen, insinyur, hingga prajurit spesialis medis.

Para tentara yang lulus akan mengenakan baret hijau, baret yang menjadi dambaan setiap prajurit di Amerika. Karena pasukan khusus ini mengidentifikasi mereka sebagai seorang prajurit yang ahli dalam melakukan misi perang.

Pada baret mereka, terdapat lambang unit Pasukan Khusus yang bertuliskan "De Oppresso Liber," yang berarti "Untuk Membebaskan yang Tertindas." Pasukan Khusus Angkatan Darat Negeri Paman Sam ini telah menjadi salah satu pasukan yang dikenal khusus untuk prajurit laki-laki.

Sebenarnya pada 2015 silam ada dua tentara wanita yang juga berhasil masuk dalam kurus pelatihan terberat dalam satuan Angkatan Darat. Kedua wanita kuat dan tangguh itu adalah Kapten Kristen Griest dan Letnan Satu Shaye Haver. Mereka juga dinyatakan lulus dari Army Ranger School, sekolah selama 61 hari yang memakan kekuatan baik fisik dan mental dengan cara yang biasa dilakukan ke prajurit laki-laki.

Namun mereka tidak dimasukan ke dalam satuan meski berhasil lulus dari latihan terberat dalam satuan AD di Negeri Paman Sam itu. Sejak saat itu, militer Amerika menutup pendaftaran bagi wanita untuk mengikuti kualifikasi pasukan yang dikhususkan untuk pria.

Tapi pada tahun 2016, para pejabat militer di sana mengusulkan ke Pentagon untuk membuka semua pertempuran dan pekerjaan Operasi Khusus untuk para wanita. Sehingga kini prajurit wanita bisa mendaftarkan dirinya untuk bergabung dengan satuan elite AD di Amerika.

Prajurit wanita yang lulus pada Kamis waktu setempat dinyatakan unggul di seluruh aspek dan mendapat rasa hormat dari instruktur dan kelompok teman sebayanya. Namun menurut kebijakan yang dikeluarkan oleh USAOC, mereka tidak meliris nama anggotanya.

"Dari sini, Anda akan maju dan bergabung dengan formasi baret hijau. Anda akan melakukan apa yang dilatih untuk Anda lakukan: menantang asumsi, menghancurkan penghalang, menghancurkan stereotip, berinovasi, dan mencapai hal yang mustahil sekalipun" kata Beaudette.

Letnan Jenderal Fran Beaudette mengutarakan bahwa selepas hari ini baik prajurit pria maupun wanita yang mengenakan baret hijau kita akan melakukan yang terbaik bagi satuan Angkatan Darat Amerika Serikat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya