China Terus Mengancam, Jepang Beli Ratusan Jet Siluman Amerika

VIVA Militer: jet tempur Amerika Serikat (AS), F-35 Lightning II
Sumber :
  • New York Times

VIVA – Tak cuma Taiwan yang bakal disuplai senjata canggih oleh Amerika Serikat (AS), ratusan jet tempur siluman Negeri Paman Sam juga akan dimiliki oleh Jepang. Kedua sekutu Amerika di Asia membeli alat utama sistem persenjataan, demi menangkal ancaman yang terus ditunjukkan Partai Komunis China (CPC).

Siapakah Nicole Shanahan? Sosok Miliarder Dermawan Ditunjuk Sebagai Cawapres AS

Dalam berita sebelumnya, Taiwan disebut siap menggelontorkan dana besar untuk membeli rudal sistem pertahanan udara Patriot Advanced Capablity-3 (PAC-3). 

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Reuters, Kementerian Pertahanan Taiwan menebus rudal Patriot dengan dana sebesar US$620 juta, atau setara dengan Rp8,9 triliun.

Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN

Ternyata, bukan cuma Taiwan yang mengeluarkan dana besar untuk belanja senjata pada Amerika. Menurut laporan Global Times yang dikutip VIVA Militer, Jepang juga bakal mendatangkan ratusan jet tempur siluman F-35 Lightning II.

Data tersebut mengungkap bahwa Kementerian Pertahanan Jepang akan membeli 105 unit F-35 Lightning II, dengan dana sebesar US$23 miliar, atau senilai dengan Rp332 triliun.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

Sebuah dugaan pun muncul dari pakar pertahanan dari Universitas Luar Negeri China, Profesor Li Haidong. Dalam pandangannya, Li menyiratkan bahwa Taiwan dan Jepang sadar betul dengan kekuatan militer China dan merupakan sebuah ancaman. 

Li juga membaca, dengan menjual senjata-senjata canggihnya Amerika punya strategi khusus untuk menjinakkan China.

"Hal khusus tentang tahun ini adalah, persepsi Amerika tentang ancaman China lebih mendesak daripada tahun-tahun sebelumnya. Fakta bahwa pengaturan penjualan senjata Amerika, sesuai jadwal di tengah pandemi. Ini menunjukkan bahwa Amerika mempercepat rencananya untuk mengendalikan China," ujar Li kepada Global Times.

Selain itu Li juga meyakini, dengan menjual senjata Amerika punya kans yang besar untuk meningkatkan ancaman kepada China lewat Taiwan dan Jepang.

"Di masa depan, Amerika dapat memperluas penjualan senjatanya ke Jepang dan Taiwan. Untuk mencapai apa yang diyakini Amerika untuk menghambat perkembangan militer China," kata Li.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya