Israel Mengancam, Hizbullah Rayakan Idul Adha dengan Ratusan Rudal

VIVA Militer: Senjata roket pasukan Hizbullah Lebanon
Sumber :
  • Daily Star

VIVA – Situasi perbatasan Israel-Lebanon semakin memanas setelah ratusan roket dan rudal milik pasukan Hizbullah bersiaga di wilayah itu. Meski seluruh umat Muslim di dunia tengah merayakan Hari Raya Idul Adha, pasukan Hizbullah yang didukung Iran justru dalam siaga perang.

Dalam berita VIVA Militer sebelumnya, pasukan Hizbullah Lebanon yang didukung militer Iran sudah melancarkan serangan lebih diulu ke wilayah Har Dov, sebelah utara perbatasan Israel-Lebanon. Tak hanya itu, baku tembak juga terjadi dan melibatkan pasukan Hizbullah dan pasukan Tentara Pertahanan Israel (IDF).

Akibat serangan itu, Tentara Pertahanan Israel memobilisasi pasukannya dalam jumlah masif ke wilayah perbatasan. Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Business Insider, pemerintah Israel menggambarkan penumpukan pasukan di perbatasan di perbatasan kali ini adalah yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Pemerintah dan Tentara Pertahanan Israel meyakini bahwa pasukan Hizbullah Lebanon telah menggerakkan artileri roket dan rudal dalam jumlah besar. 

Dalam laporan lainnya, sebuah sumber dari pihak Israel menyebut bahwa pasukan Hizbullah Lebanon dan Iran menyiagakan sekitar 150.000 unit roket dan rudal. Tak cuma siaga, seluruh moncong roket dan rudal Hizbullah juga sudah mengarah ke wilayah Israel.

"Iran dan Hizbulah menempatkan jebakan yang sangat berbahaya bagi kami di utara. Dan, saya tidak jelas soal bagaimana bisa ada solusi militer terkait krisis ini," ujar seorang mantan perwira tinggi Tentara Pertahanan Israel yang tak disebutkan namanya.

"Secara militer tidak bisa diterima bahwa Hizbullah dan Iran memiliki 150.000 rudal dan roket yang diarahkan ke Israel," katanya.

Sementara itu, laporan lain juga datang dari seseorang bernama Avi yang diketahui adalah mantan perwira intelijen Tentara Pertahanan Israel. Dalam penjelasannya, ia mengatakan pasukan Hizbullah Lebanon menjadi semakin kuat dan punya strategi lebih jitu untuk menyerang Israel terhitung sejak 2006 silam.

WNI di Qom: Iran Malah Menunggu-nunggu Serangan Balasan Israel, Rakyatnya Tidak Takut

"Pada tahun 2006 jelas bahwa setelah penarikan pasukan IDF dari Lebanon, Hizbullah telah membentengi seluruh bagian selatan. Dan, akan sangat bodoh jika kita berpikir (strategi) pertahanan ini tidak akan meningkat secara substansial sejak perang itu (2006)," ucap Avi.

"Hizbullah telah merancang kemampuan militernya dengan sangat berhati-hari dan terfokus. Selama roket-roket Hizbullah mendarat di Israel dan orang-orang Israel tinggal di bunker, maka Hizbullah akan menang," katanya.

Menegangkan! Tentara Korea Selatan Gelar Latihan Senjata Besar di Dekat Perbatasan Korut
VIVA Militer: Panglima TNI pimpin Sertijab Pangkogabwilhan II

Panglima TNI Lantik Marsda TNI Khairil Lubis Jadi Pangkogabwilhan II

Marsda TNI M. Khairil Lubis dilantik menggantikan Marsekal TNI Tonny Harjono yang saat ini menjabat KSAU

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024