Jenderal Besar AS: Tragedi Ledakan Mengerikan Lebanon Serangan Bom

VIVA Militer: Ledakan besar.
Sumber :

VIVA – Lebih dari 70 orang tewas dan lebih dari 4 ribu warga lainnya terluka parah setelah terjadi ledakan dekat pelabuhan di Kota Beirut, Lebanon.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

Tragedi ledakan ini benar-benar mengerikan, diawali kebakaran lalu terjadi ledakan yang sangat dahsyat. Bola api raksasa diselimuti asap hitam pekat tercipta saat terjadi ledakan, dalam sekejap mata asap putih mirip cendawan besar muncul menyertai ledakan besar itu.

Apakah yang terjadi sebenarnya di Beirut?

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Presiden Lebanon Michel Aoun menyebut ledakan itu berasal dari bahan peledak yang tersimpan lama di gudang sekitar lokasi. Lalu ledakan diperparah dengan adanya timbunan 2.750 ton amonium nitrat yang tersimpan dalam kondisi tak aman di pusat ledakan.

Pernyataan Aoun itu sangat jauh berbeda dengan pandangan Presiden Donald Trump, penguasa Amerika Serikat itu menyatakan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya dari para jenderal besar, ledakan di Beirut adalah serangan bom.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

"Sepertinya itu didasarkan pada ledakan. Saya bertemu dengan beberapa jenderal besar kita dan mereka sepertinya merasa itu. Ini bukan semacam ledakan manufaktur jenis sebuah peristiwa. Mereka tampaknya mengira itu adalah serangan. Itu semacam bom, ya," kata Trump dalam siaran resminya di Gedung Putih dikutip VIVA Militer, Rabu 5 Agustus 2020.

Apa yang disampaikan para jenderal besar Amerika ke Trump bisa saja benar. Sebab jika melihat kondisi keamanan Lebanon belakangan ini memang ada potensi negara itu rawan diserang.

Dalam sepekan terakhir saja telah terjadi peningkatan ketegangan dengan Israel. Malah di perbatasan kedua negara terjadi beberapa kali bentrokan. Ada pula yang mengaitkan serangan itu menarget pusat kekuatan Hizbullah di Lebonon.

Hizbullah juga sedang jadi target Israel, apalagi setelah dalam beberapa hari ini milisi itu kerap melancarkan serangan ke wilayah negeri Yahudi.

Baca: Amerika Gegerkan Dunia, Curi Kapal Selam Nuklir Isinya Mayat Tentara

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya