Menhan Esper Hubungi Jenderal Fenghe, Amerika dan China Berdamai?

VIVA Militer: Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper
Sumber :
  • Military

VIVA – Ketegangan Amerika dan China bermula ketika negeri Paman Sam itu berada di pihak Jepang atas perebutan wilayah di pulau tak berpenghuni. Jepang menyebutnya dengan kepulauan Senkaku, sementara China menyebutnya dengan kepulauan Diaoyu.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Hingga saat ini ketegangan yang berada di wilayah Laut China Selatan masih terus berlanjut. Baik Amerika, Jepang atau China, terus unjuk taring dengan menggelar latihan militer untuk memperlihatkan kekuatan Angkatan Laut masing-masing.

Dikutip VIVA Militer dari Military.com Sabtu 8 Agustus 2020, siapa yang meyangka bahwa berada di tengah-tengah ketegangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper, justru melakukan panggilan telepon dengan Menteri Pertahanan China, Wei Fenghe.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Ternyata perbincangan yang menghabiskan waktu selama satu setengah jam ini digunakan Esper untuk meminta kejujuran atas China mengenai penyebaran virus COVID-19 yang pertama kali terjadi di Negara Tirai Bambu Itu.

Tidak hanya itu, kedua perwakilan negara ini juga berbincang mengenai ketegangan China dengan Taiwan yang terjadi dalam beberapa bulan belakangan. 

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Menurut juru bicara Pentagon Jonathan Hoffman, Esper juga berbicara tentang pentingnya bagi China untuk mematuhi hukum dan aturan, serta normal dalam hukum internasional. Hal ini dilakukan untuk menghindari peperangan.

Perlu diketahui bahwa selama beberapa bulan terakhir, ketegangan kedua negara yang semakin memburuk juga membuat China untuk menutup konsulat Amerika di Chengdu. 

Selain itu China juga diketahui telah meningkatkan aktivitas Angkatan Laut dan militernya di Laut China Selatan. Baik dengan pulau yang menjadi perebutan dengan Negeri Sakura maupun dengan Taiwan.

Baca: Ngeri, Ambisi Militer Amerika Gunakan Robot Perang Hampir Berhasil

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya