Lawan Teror Korut dan China, Korsel Katrol Dana Militer Ribuan Triliun

VIVA Militer: Pasukan militer Korea Selatan (ROK Armed Forces)
Sumber :
  • Defpost

VIVA – Korea Selatan (Korsel) siap melakukan langkah untuk meningkatkan kekuatan militernya demi menjaga kedaulatan negara, dan keamanan nasional. Pemerintah Korsel berencana untuk meningkatkan anggaran pertahanan hingga mencapai triliunan Won.

Buntut Kasus Pembangunan Masjid oleh Daud Kim, Federasi Muslim Korea Ingatkan Hal Ini

Dalam laporan yang diperoleh VIVA Militer dari CGTN, Kementerian Pertahanan Nasional Korsel telah mengonfirmasi rencana peningkatan anggaran pertahanan hingga mencapai 300 triliun Won, atau lebih dari Rp3.700 triliun.

Dengan peningkatan dana tersebut, Kementerian Pertahanan Nasional Korsel bisa mempertahankan keberadaan pasukan militer Amerika Serikat (US Armed Forces). Seperti yang diketahui, Amerika sebelumnya sempat memiliki rencana untuk menarik pasukannya dari sejumlah wilayah termasuk Korsel, jika negara setempat tidak menaikkan dana keamanan.

Profil Daud Kim YouTuber Korea yang Dituding Bangun Masjid Hanya Demi Konten

Dalam berita VIVA Militer sebelumnya dikutip dari Yonhap News, AS meminta kenaikan dana kemaanan sebesar US$5 juta, atau setara dengan 73,9 triliun per tahunnya. Jumlah ini meningkat lima kali lipat dari yang sebelumnya hanya US$200 juta, atau senilai dengan Rp2,9 triliun.

VIVA Militer: Pasukan militer Korea Selatan (ROK Armed Forces)

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

Tak cuma itu, Korea Selatan juga punya rencana membangun dan membeli sejumlah peralatan tempur canggih. Korsel disebut punya rencana untuk membeli sistem pertahanan udara Iron Dome dari Israel, dan mengembangkan miniatur satelit yang dilengkapi dengan radar apertur sintetis yang bisa menghasilkan gambar akurat untuk target darat. 

Upaya ini bakal dilakukan militer Korea Selatan agar bisa memantau aktivitas rudal-rudal nuklir Korea Utara. Korsel yakin saat ini Korut telah memiliki miniatur senjata nuklir dengan hulu ledak nuklir.

Perubahan strategi keamanan nasional Korea Selatan juga dinilai sebagai akibat meningkatnya ketegangan di kawasan Laut China Selatan. Tak hanya dengan Korut, Korsel juga berada di bawah ancaman langsung Republik Rakyat China (RRC) yang merupakan sekutu utama Korea Utara. 

Korea Selatan juga memiliki kepentingan strategis, diplomatik, dan ekonomi, di kawasan perairan intenasional yang saat ini kondisinya kian memanas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya