Gara-gara Tembak Mati Tentara Suriah, Markas Militer AS Dihujani Roket
- Kurdistan News 24
VIVA – Kematian seorang tentara Suriah yang ditembak mati oleh pasukan militer Amerika Serikat (AS) di Qamishli, Senin 17 Agustus 2020, ternyata berbuntut panjang. Pangkalan militer AS di Conoco, Deir el-Zor, mendapat serangan roket, Selasa 18 Agustus 2020.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kurdistan News 24, Juru Bicara Koalisi Pasukan AS dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), Kolonel Myles Caggins, ada tiga roket jenis Kaytusha yang menghantam ke dekat pangkalan militer AS di Conoco. Beruntung, serangan roket itu tak tepat sasaran sehingga tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.
Caggins menjelaskan, roket-roket itu ditembakkan dari sisi barat jalan utama Conoco, di luar Area Keamanan Suriah Timur, yang dikuasai oleh pasukan Koalisi Militer AS dan SDF, di wilayah Deir el-Zor, provinsi Al-Hasakah.
"Pada 18 Agistus, tiga roket Kaytusha kecil menghantam wilayah dekat pangkalan Conoco, Suriah. Tidak ada korban atau kerusakan di pihak Koalisi," ucap Caggins.
Sementara itu, Pusat Media Dewan Militer Deir el-Zor yang berafiliasi dengan SDF, serangan yang diarahkan ke pangkalan militer Amerika itu berdampak pada Koalisi Militer AS dan SDF, dalam perlawanan terhadap kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah tersebut.
"Ini berdampak pada operasi koalisi dan sekutu SDF melawan ISIS di daerah itu. Ini juga bukan yang pertama kalinya pasukan SDF terkena tembakan dari pihak (pendukung rezim Bashar al-Assad) dari seberang sungai," bunyi pernyataan Dewan Militer Deir el-Zor.
Pihak militer AS dan SDF menduga bahwa serangan roket ini adalah respons yang diberikan oleh pasukan pro-rezim al-Assad, pasca insiden baku tembak di Qamishli.
Dalam berita VIVA Militer sebelumya, pasukan militer AS dan SDF terlibat perang kecil di Tal Al-Zahab, Qamishli. Dalam peristiwa itu, seorang tentara pro-rezim al-Assad tewas dan dua personel lainnya mengalami luka-luka.
