Angkatan Udara Rusia Lancarkan Serangan Besar-besaran ke Suriah

VIVA Militer : Jet Tempur Rusia melepaskan rudal
Sumber :
  • Al-Masdar News

VIVA – Angkatan Udara Rusia (RuAF) dikabarkan kembali melancarkan serangan udara besar-besaran selama 48 jam terakhir ke wilayah Provinsi Idlib, Suriah. Pesawat tempur Rusia itu telah menargetkan sejumlah markas kelompok teroris ISIS Suriah yang terletak di Idlib.

Masuk Jebakan, Tentara Israel Ditembak Mati Sniper Hamas di Gaza Utara

"Pasukan Dirgantara Rusia telah meluncurkan puluhan serangan udara presisi terhadap militan Suriah di Provinsi Idlib," dikutip VIVA Militer dari Bulgarian Military, Senin, 31 Agustus 2020.

Dalam laporannya, BM juga menjelaskan, saat ini pasukan militan ISIS tegah melakukan konsentrasi massa, banyak unit kendaraan lapis baja berat, serta roket peluncur ganda telah bersiap di Idlib. Besar kemungkinan kelompok militan ISIS akan melakukan serangan balasan ke pangkalan militer Rusia di Suriah.

Gara-gara Rumah Dinas Bagus Ini,Pasukan Tengkorak Kostrad Diganjar 5 Miliar Sama Jenderal TNI Maruli

Serangan udara Angkatan Udara Rusia itu juga berhasil diabadikan dalam sebuah serangan video pendek oleh seorang warga Suriah. Dalam sebuah akun twitter @lastdefender telah memperlihatkan secara jelas bagaimana ledakan yang ditimbulkan oleh serangan Angkatan Udara Rusia itu dapat terlihat sangat jelas di langit Suriah. “#RuAF melancarkan pemogokan malam ini di area Sheikh Bahr #Syria,”  tulis @lastdefender dalam akun twitternya.

Tentara Israel Jatuh Cinta ke Intel Iran yang Nyamar Jadi Wanita, Bocorkan Rahasia Militer

Namun, hingga saat ini pihak otoritas Rusia belum memberikan pernyataan resmi terkait dengan serangan tersebut. Hal serupa juga terjadi di pihak ISIS Suriah. Hingga saat ini kelompok militan ISIS belum menyampaikan informasi terkait dengan korban jiwa atas serangan militer Rusia tersebut. 

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Deegasi Korea Utara, dipimpin oleh menteri kabinet untuk perdagangan internasional, melakukan kunjungan ke Iran. Kehadiran ini memicu spekulasi hubungan kedua negara ini

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024