Terungkap, Israel Pernah Kerahkan 50 Ribu Tank Buat Serang Palestina

VIVA Militer: Serangan tank militer Israel ke Gaza, Palestina
Sumber :
  • America Magazine

VIVA – Sebuah data kekejaman Israel kembali mencuat di tanah Palestina. Dibawah pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tercatat telah mengerahkan pasukan militernya secara besar-besaran untuk menguasai Palestina Tepi Barat. Bahkan, Netanyahu diketahui pernah mengerahkan 50.000 Tank tempurnya ke perbatasan Gaza untuk menyerang habis-habisan warga Palestia.

Roket Hizbullah Hantam Iron Dome Israel, Lusinan Tentara Zionis Tewas

Menurut data kelompok Hak Asasi Israel B'Tselem, sejak tahun 2009 hampir 3.500 warga Palestina yang menjadi martir dalam serangkaian serangan yang dilakukan oleh Tentara Israel (IDF).

"Dari warga Palestina yang kehilangan nyawa dalam serangan Israel diantaranya 799 adalah anak-anak dan 342 orang lainnya adalah wanita," bunyi laporan B'Tselem dikutip VIVA Militer dari Anadolu Agency, Kamis, 17 September 2020.

5 Negara dengan Angkatan Udara Terkuat di Dunia Tahun 2024, Indonesia Gak Termasuk?

Tidak hanya itu, Perdana Menteri Israel yang menjabat sebanyak tujuh periode itu juga diketahui telah melancarkan dua operasi militer besar-besaran pada tahun 2012 dan 2014. Operasi militer tahun 2012 dikenal dengan sebutan Operation Pillar of Cloud, dan pada tahun 2014 dikenal dengan sebutan Operation Protective Edge. 

Data organisasi Hak Asasi Manusia B'Tselem menyebutkan dalam operasi militer 'Pillar of Cloud' yang dilakukan tahun 2012 lalu 167 warga Palestina kehilangan nyawa di Gaza.

Taktik Netanyahu Gusur Warga Palestina, Israel Bakal Bangun 10 Ribu Tenda di Rafah

Pemakaman warga korban Palestina yang tewas di Gaza

Operasi terbesar Netanyahu dilakukan pada tahun 2014 dengan sebutan 'Operation Protective Edge'. Bahkan, dunia menyebutkan bahwa Operation Protective Edge sebagai salah satu operasi militer paling berdarah dalam sejarah Palestina yang pernah dilakukan oleh Israel.

Operasi militer besar-besaran itu dilakukan pada tanggal 8 Juli 2014. Bahkan, operasi militer yang dilakukan oleh Netanyahu ke Tanah Palestina ketika itu sempat menjadi perhatian PBB. 

Bagaimana tidak, Tentara Israel telah melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza selama 50 hari dalam operasi itu. Menurut laporan PBB, Israel telah melancarkan 6000 serangan udara dan mengerahkan puluhan ribu tank tempurnya untuk menggempur Gaza.

"Tentara Israel menyerang Gaza dengan 6000 serangan udara dengan hampir 50.000 tank dan peluru artileri selama 50 hari," bunyi laporan PBB.

VIVA Militer: Jet tempur Angkatan Udara Israel (IAF) menembakkan rudal

Dalam serangan itu, tercatat 2.251 warga palestina menjadi korban dari serangan sadis Israe itu. 551 diantaranya adalah anak-anak, dan 299 orang terdiri dari wanita, dan lebih dari 1.500 anak-anak menjadi yatim piatu karena serangan tersebut.

Otoritas Palestina mencatat bahwa 28.366 rumah rusak di kota, hancur terutama oleh serangan udara, meninggalkan 3.329 rumah seluruhnya dan 23.445 hancur sebagian.

Sekitar 65.000 warga Palestina kehilangan tempat tinggal di Gaza, di mana infrastruktur rusak parah akibat serangan itu.

Pembantaian besar-besaran yang dilakukan tentara Israel terhadap warga Palestina itu hingga saat ini masih teriang di seluruh penjuru dunia. Bahkan, ditengah perdamaian atau kesepakatan normalisasi hubungan antara UAE-Bahrain, dan Israel yang difasilitasi oleh Amerika Serikat (AS) baru-baru ini, sejumlah negara-negara muslim khususnya  di Timur Tengah tidak percaya dengan ketulusan perjanjian perdamaian tersebut. 

Baca juga : Mossad Israel Yakin Bisa Seret Arab Saudi ke Jurang Damai Yahudi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya