Perang Armenia-Azerbaijan, Kakek Tua Renta Mati Diterjang Timah Panas

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Armenia
Sumber :
  • Morning Star

VIVA – Insiden baku tembak yang melibatkan pasukan militer Armenia dan Azerbaijan pekan lalu, ternyata menewaskan dua orang. Dua orang korban tewas adalah warga sipil dan anggota Angkatan Bersenjata Azerbaijan.

SBY Yakin Duet Renan Buiatti-Reza Beik Jadi Pertahanan Tangguh Jakarta LavAni

Dalam berita VIVA Militer, Kamis 17 September 2020, dilaporkan bahwa pasukan Angkatan Bersenjata Armenia terlibat pertempuran sengit dengan pasukan militer Azerbaijan di Tovuz. Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengklaim bahwa pasukannya memberikan respons usai tentara Armenia melakukan provokasi terlebih dulu.

Menurut laporan Publik Radio of Armenia yang dikutip VIVA Militer, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengklaim pasukan Angkatan Bersenjata Armenia melancarkan serangan lebih dulu. Tak hanya itu, dalam keterangannya pasukan militer Armenia disebut melakukan 34 kali pelanggaran gencatan senjata.

Menegangkan! Tentara Korea Selatan Gelar Latihan Senjata Besar di Dekat Perbatasan Korut

Sebaliknya, Kementerian Pertahanan Armenia menyebut pasukan Azerbaijan yang lebih dulu melancarkan serangan. Kementerian Pertahanan Armenia juga mengonfirmasi salah seorang prajuritnya, Sersan Kepala Hovik Tamazyan, tewas dalam pertempuran itu.

Yang terbaru, ternyata korban tewas bukan cuma jatuh dari pihak militer Armenia. Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengonfirmasi kematian Sersan Dua Elshan Mammadov dalam peristiwa itu. 

Digempur Iran, Ini 5 Sistem Pertahanan Israel Tangkis Rudal hingga Laser

"Pada 21 September, pukul 09.20 (GMT +4), hasil lain dari provokasi Armenia di Tovuz arah perbatasan Armenia-Azerbaijan kedua negara, prajurit Angkatan Darat Azerbaijan, Sersan Dua Elshan Mammadov terbunuh" bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Armenia, dikutip VIVA Militer dari Trend.

Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari The Guardian, korban dari warga sipil pun jatuh. Seorang lelaki tua berusia 76 tahun juga tewas akibat diterjang peluru tentara Armenia. 

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, memberikan respons keras atas tindakan pasukan Armenia. Aliyev membuka pintu masuknya pasukan Angkatan Bersenjata Turki (TSK) ke Azerbaijan, untuk melakukan latihan gabungan. Aliyev yakin, kedatangan militer Turki telah mengintimidasi mental para tentara Armenia pasca insiden tersebut.

"Armenia mengetahui hal itu, dan itu akan mengintimidasi mereka. Mereka stres karena ketakutan ini," ucap Aliyev.

Perlu diketahui, Perang Armenia-Azerbaijan meletus pada 1988. Militer Azerbaijan memberikan respons keras dengan memerangi pasukan Armenia, sebagai akibat dari pendudukan ilegal wilayah Nagorno-Karabakh. 

Armenia mengklaim wilayah tersebut sebagai teritorialnya, sementara dunia internasional mengetahui Nagorno-Karabkh adalah wilayah kedaulatan Azerbaijan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya