Turki Amuk Armenia Usai Bunuh Tentara Azerbaijan

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Armenia
Sumber :
  • Vestnik Kavkaza

VIVA – Kematian Sersan Dua Elshan Mammadov tak hanya dikecam oleh pemerintah Azerbaijan. Turki yang merupakan sekutu Azerbaijan ikut mengutuk aksi provokasi yang dilancarkan pasukan Angkatan Bersenjata Armenia.

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

VIVA Militer melaporkan dalam berita yang dipublikasi Kamis 17 September 2020, pasukan militer Armenia melancarkan serangan ke sejumlah pos pertahanan pasukan Azerbaijan di Tovuz. Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Daily Sabah, seorang warga sipil berusia 76 tahun dan Mammadov jadi korban tewas dalam insiden itu.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan menyatakan pasukan Armenia melakukan pelanggaran gencatan senjata, dengan menyerang lebih dulu. Tercatat, ada 34 kali tembakan yang dilepaskan pasukan Armenia.

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Kecaman tak cuma datang dari pemerintah Azerbaijan. Aksi provokasi Armenia juga menuai kemarahan Turki. Kementerian Pertahanan Turki juga murka mendengar kabar itu.

Dengan tegas, Kementerian Pertahanan Turki menyebut pendudukan Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh tidak sah dan melanggar peraturan internasional.

MIND ID Pastikan Beri Kemanfaatan Bagi Daerah Wilayah Kerja, Begini Caranya

"Armenia, yang tidak secara sah menduduki Nagorno utara, saat ini melanggar gencatan senjata di wilayah Tovuz dan menewaskan seorang tentara Azerbaijan yang heroik," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Turki di akun Twitter resminya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu meminta pasukan Armenia mundur dari wilayah tersebut. Cavusoglu mendesak pemerintah Armenia agar menghentikan instruksi menduduki Nagorno-Karabakh, dan menegaskan posisi Turki sebagai sekutu Azerbaijan.

"Saya meminta Armenia untuk mengakhiri agresi dan sadar," tulis Cavusoglu di akun Twitter pribadinya.

Perang Armenia-Azerbaijan sudah berlangsung sejak 1988, meskipun sempat terhenti pada 1994. Akan tetapi pada Juli 2020, pasukan Armenia kembali menduduki wilayah Nagorno-Karabakh secara ilegal. Sementara dunia internasional mengetahui Azerbaijan lah pemilik sah kawasan tersebut.

Pada Juli 2020 juga, insiden baku tembak antara militer Armenia dan Azerbaijan terjadi. Dalam peristiwa itu, seorang perwira tinggi berpangkat mayor jenderal dan perwira menengah berpangkat kolonel militer Azerbaijan tewas. Kedua perwira militer Azerbaijan termasuk dalam 16 korban jiwa dalam insiden itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya