China Mengancam, Presiden Tsai Kobarkan Api Perang Pasukan Taiwan

VIVA Militer: Presiden Republik China (Taiwan), Tsai Ing-wen
Sumber :
  • South China Morning Post (SCMP)

VIVA – Presiden Republik China (Taiwan), Tsai Ing-wen, melakukan sidak ke Pangkalan Angkatan Udara Taiwan (ROCAF) Penghu Magong, Selasa 22 September 2020. Tak hanya untuk melihat pesawat baru militer Taiwan, tetapi juga mengobarkan api perlawanan terhadap Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI Perjuangan

Menurut laporan The Hindu yang dikutip VIVA Militer, Tsai memberikan arahan di depan ratusan pilot jet tempur Angkatan Udara Taiwan. Termasuk, dua pilot dua pesawat tempur baru buatan Taiwan, AIDC F-CK-1 Ching-kuo.

Meski tahu bahwa kekuatan militer negaranya kalah jauh dari armada tempur tentara China, Tsai tetap bersikeras mempertahankan kedaulatan Taiwan. Tsai tak mau negaranya dicaplok dan masuk kembali dalam wilayah Republik Rakyat China (RRC), sesuai dengan ambisi Presiden China, Xi Jinping.

BYD Pamer Mobil Super Canggih, Bodinya Furutistik

Tsai tetap yakin, dengan kekuatan yang dimiliki Angkatan Bersenjata Taiwan (ROC) saat ini pasukannya mampu memberikan respons terhadap agresi militer China.

"Saya tahu bahwa kita harus menghadapi provokasi Tentara Pembebasan Takyat (China) di sekitar Taiwan. Tindakan mereka mengganggu perdamaian di daerah itu. Dalam situasi tersebut, tugas setiap orang di garis depan pertahanan udara di Pengu menjadi lebih berat," ujar Tsai.

Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Dinilai Bisa Jaga Kesejukan Demokrasi

"Tetapi, saya memiliki keyakinan pada setiap individu bahwa setiap saudara dan saudari angkatan udara kita yang terlatih mampu mengangkat tanggung jawab berat ini," katanya.

Kunjungan Tsai adalah respons dari pergerakkan 37 pesawat, termasuk jet tempur dan pesawat pembom Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) di wilayah udara Selat Taiwan, Jumat 18 September 2020.

WhatsApp.

Apple Hapus Aplikasi WhatsApp dari App Store

Apple dikabarkan telah menghapus beberapa platform komunikasi populer dari App Store di China, atas permintaan pemerintah Tiongkok. Salah satu aplikasinya adalah Whatsapp

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024