Sniper Jagoan Amerika Mati Ditembak Orang Gila

VIVA Militer: Mendiang Sersan Kepala Chris Kyle
Sumber :
  • Timenote

VIVA – Empat kali menghadapi Perang Irak, bukan perkara mudah bagi seorang prajurit Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces). Tapi, ada seorang personel militer yang mampu melewati tantangan itu, dan mendapat sejumlah medali penghargaan. Dia adalah Sersan Kepala Chris Kyle.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

Menurut catatan dikutip VIVA Militer dalam buku otobiografi yang ditulis Kyle berjudul "American Sniper: The Autobiography of the Most Lethal Sniper in U.S. Military History", Kyle disebut sebagai salah satu penembak jitu (sniper) paling mematikan militer AS di Perang Irak. 

Kyle Tergabung di kesatuan elite militer AS, Navy SEAL (US Navy SEAL) dan selama empat kali masuk dalam dalam Team III Sniper Element, pleton Charlie. Kemampuannya sebagai penembak jitu dibuktikan di kota Ramadi, wilayah Iran bagian tengah.

Edi Purwanto Paparkan Kinerja DPRD Jambi di Hadapan Wakil Konsul AS

Suatu hari, ada seorang wanita yang membawa granat di tangannya dan berjalan cepat ke arah kerumunan pasukan Korps Marinir AS (US Marine Corps). Kyle secara kasat mata melihat wanita tersebut dan membidiknya. Ia sempat ragu untuk melepaskan tembakan, lantaran wanita itu membawa bayi di pangkuannya. Pada akhirnya, Kyle terpaksa menembak mati wanita itu demi menyelamatkan pasukan Marinir AS sesuai dengan perintah.

Korban kehebatan menembak Kyle terus berjatuhan, hingga para pemberontak Irak menjulukinya dengan sebutan "The Devil of Ramadi" atau dalam Bahasa Indonesia, "Iblis Ramadi". 

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Daily Telegraph, para pemberontak Irak bahkan sampai membuat sayembara untuk membunuh Kyle. Bagi siapa yang bisa membawa kepalanya, akan diganjar dengan hadiah uang sebesar US$20 ribu, atau setara dengan Rp295,7 juta (kurs saat ini).

Sebagai penembak jitu, tentu Kyle juga menguasai ilmu penyamaran (kamuflase). Oleh sebab itu, sulit bagi para pemberontak Irak menemukan sosok Kyle. Hingga hadiah sayembara dinaikkan menjadi US$100 ribu (Rp1,5 miliar), tetap tak ada yang bisa menangkap atau membunuh Kyle.

Sepanjang tugasnya di Irak, Kyle tercatat pernah membunuh musuh dengan jarak terjauh dengan senapan jenis TAC-338 McMillan. Seorang penembak jitu pasukan pemberontak Irak tewas setelah dihantam peluru dari senapan Kyle, yang ditembakkan dari jarak 2.100 yard, atau setara dengan 1.920 meter.

Meski sempat mengalami luka tembak selama masa tugasnya dalam pertempuran di negara Timur Tengah, Kyle berhasil pulang dengan selamat. Atas jasa dan pengabdiannya kepada kesatuan Navy SEAL, Kyle mendapatkan dua tanda jasa Bintang Perak (Silver Star), lima Bintang Perunggu atas keberaniannya, satu medali Navy and Marine Corps Achievment.

Setelah diberhentikan secara terhormat oleh Angkatan Laut AS pada 2009, Kyle menjalani hidup bersama sang istri, Taya Kyle, dan kedua anaknya. Meski sudah tak lagi berdinas di kesatuan militer, dunia menembak tetap tak bisa lepas dari Kyle. Ia mendirikan sebuah perusahaan pelatihan menembak taktis untuk militer AS dan kepolisian, Craft International.

Nahas, pada akhirnya Kyle tewas dengan cara yang tragis. Tepatnya pada 2 Februari 2013, Kyle dan dan rekannya, Chad Littlefield, ditembak mati oleh seorang veteran Korps Marinir AS, Eddie Ray Routh di Lapangan tembak Rough Creek Ranch-Lodge-Resort, Erath County, Texas.

Sebenarnya, Kyle dan rekannya itu membawa Routh untuk membantunya sembuh akibat gangguan stres pasca trauma (PTSD). Dalam lapora The New York Times yang dikutip VIVA Militer, Routh yang saat itu berusia 25 tahun, sudah keluat masuk rumah sakit jiwa dan divonis menderita penyakit skizofrenia (gangguan mental).

Akibat tindakannya, Routh kemudian dijatuhi hukuman seumur hidup. Hingga saat ini, Routh menjalani kehidupannya di penjara Texas Departement of Criminal Justice Powledge Unit, Texas.

Jasad Kyle dikebumikan di Pemakaman Negara Bagian Texas di Austin, 12 Februari 2020. Ratusan orang menghadiri upacara pemakaman Kyle untuk memberikan penghormatan terakhir kepada salah satu penembak jitu militer AS yang pernah ada.

Selain ditulis dalam buku otobiografinya, sosok Kyle juga dikisahkan dalam film Hollywood, "American Sniper", yang dirilis pada 6 Maret 2015. Film itu digarap oleh sutradara ternama, Clint Eastwood. Sementara, sosok Kyle diperankan oleh aktor kenamaan, Bradley Cooper.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya